Berawal dari tanggal 14 maret 2024 ketika saya sedang menghadiri sebuah acara yang bertemakan International Women Day yang diadakan oleh IWD Surabaya di salah satu tempat di daerah tambak sari yang diberi nama "Institut Seni Tambak Bayan" atau biasa disingkat dengan ISTB.
Dari awal saya menginjakan kaki di jalan tersebut saya sedikit terkejut melihat banyak sekali tempat kosong di jalan tambak bayan ini. padahal tidak sampai 1 km dari daerah ini merupakan pusat kota Surabaya dan pusat pemerintahan kota ini. Â hal lain yang membuat saya tertegun saat sampai di institut seni tambak bayan. yaitu lingkungan yang sangat kotor dan kumuh.Â
mengapa saya katakan demikian? karena saat pertama saya memasuki kawasan ISTB terlihat banyak sekali barang rongsok, genangan air dan bau yang tidak sedap. begitu juga saat saya masuk kedalam institut tambak bayan saya melihat plafon yang bolong serta gemercik air yang berjatuhan dari atas plafon yang entah darimana sumbernya. padahal kondisi pada saat itu tidak hujan,lantai pun masih ber-alas tanah.Â
hal ini sungguh miris karena menurut saya tempat-tempat seperti Institut Seni Tambak Bayan ini harus dilestarikan. salah satunya dengan cara memberikan fasilitas yang layak untuk ISTB ini sendiri. dikarenakan di sinilah banyak tercipta ruang positif dan ladang untuk anak-anak muda menyampaikan inspirasi mereka. sangat disayangkan kalau pemerintah tidak memberikan atensi yang cukup kepada tempat-tempat seperti ISTB.Â
harapan saya dengan adanya artikel ini akan banyak khalayak yang mengetahui tentang ISTB dan khususnya kepada pemerintah agar lebih memberikan fasilitas yang layak  agar ruang kami (sebagai anak muda) untuk menuangkan inspirasi bisa semakin dikenal banyak orang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H