Mohon tunggu...
Aisyah Rayyi
Aisyah Rayyi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Negeri Semarang

Hobi saya membaca novel dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketimpangan Akses Pendidikan: Ketika Biaya Kuliah yang Tinggi Menghalangi Impian

6 Agustus 2024   14:09 Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:12 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun sebaliknya, biaya kuliah yang lebih terjangkau dapat berguna sebagai reinforcement (penguatan) positif yang menaikkan minat dan komitmen siswa terhadap pendidikan. Selain itu, reinforcement positif dari lingkungan, seperti beasiswa, bantuan finansial, dan dukungan pemerintah, dapat semakin memperkuat motivasi siswa untuk berprestasi dan melanjutkan pendidikan mereka.

Selain penguatan positif dan negatif, dalam behaviorisme, lingkungan juga memainkan peran kunci dalam membentuk perilaku. Mahalnya UKT membentuk lingkungan yang kurang mendukung bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, untuk mengakses pendidikan tinggi. 

Lingkungan yang penuh tekanan finansial ini dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik, karena mahasiswa yang tertekan oleh beban biaya mungkin kurang fokus pada studi mereka dan lebih khawatir tentang cara memenuhi kebutuhan finansial mereka. 

Behaviorisme juga menekankan pembentukan perilaku melalui contoh, yaitu dengan observasi dan imitasi. Jika mahasiswa melihat banyak rekan mereka yang berjuang atau gagal karena tingginya biaya UKT, mereka mungkin akan merasa kurang termotivasi atau pesimis tentang peluang mereka sendiri. Penurunan motivasi ini dapat mengarah pada sikap pesimis dan kurangnya usaha dalam mencapai tujuan akademik mereka.

Sebaliknya, jika mahasiswa melihat contoh sukses dari rekan-rekan mereka yang berhasil mengatasi hambatan finansial melalui bantuan keuangan, beasiswa, atau dukungan lain, mereka mungkin merasa lebih termotivasi dan memiliki harapan yang lebih tinggi untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi. 

Contoh positif ini dapat memberikan dorongan bagi mahasiswa untuk mencari dan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia, serta meningkatkan keyakinan mereka bahwa mereka juga bisa mencapai kesuksesan akademik meskipun menghadapi kendala finansial. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan menyediakan contoh positif, institusi pendidikan dapat membantu meningkatkan motivasi dan kinerja mahasiswa, serta mengurangi dampak negatif dari biaya pendidikan yang tinggi.

Solusi

Lalu, bagaimana solusi yang mungkin dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan ini? Salah satu pendekatan yang efektif adalah memberikan reinforcement positif, yang dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah dan cakupan beasiswa, subsidi, serta insentif lainnya. Dengan menyediakan lebih banyak bantuan finansial, mahasiswa akan lebih terdorong untuk tetap berkuliah dan melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Bantuan ini tidak hanya mengurangi beban finansial, tetapi juga meningkatkan semangat dan motivasi mahasiswa untuk mencapai tujuan akademik mereka.

Selain itu, modeling juga memainkan peran penting dalam memotivasi mahasiswa. Meningkatkan visibilitas contoh-contoh sukses dari mahasiswa yang berhasil mengatasi hambatan finansial dapat memberikan inspirasi dan motivasi tambahan. 

Dengan menunjukkan bahwa kesuksesan akademik dapat dicapai meskipun menghadapi tantangan ekonomi, mahasiswa lain akan merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk mengejar pendidikan mereka. Contoh-contoh ini juga dapat membantu mengubah persepsi bahwa pendidikan tinggi hanya untuk orang-orang dengan kemampuan ekonomi yang baik.

Program-program yang menampilkan cerita sukses dari alumni yang telah mengatasi kesulitan keuangan dan mencapai keberhasilan dapat menginspirasi mahasiswa saat ini. Kampanye kesadaran tentang pentingnya pendidikan dan bagaimana berbagai dukungan finansial dapat membantu mereka mencapai tujuan akademik mereka juga bisa sangat bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun