Mohon tunggu...
aisyah ramadhona
aisyah ramadhona Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hidup ini memang tidak abadi,tetapi dengan menulis namamu akan abadi. Aku menyukai ketenangan bukan berarti berharap kesepian,tidak suka keramaian tetapi suka meramaikan(untuk lingkungan tertentu). Semoga terinspirasi:)

Selanjutnya

Tutup

Film

Saranjana (Kota Ghaib)

11 Januari 2024   11:48 Diperbarui: 11 Januari 2024   13:22 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resensi Film 'Saranjana'

Identitas Film

-Judul : Saranjana(Indonesia)

-Produser Film :Johansyah Jumberan,Victor G. Pramusinto

-Sutradara Film : Johansyah Jumberan

-Pemain Film :

Adinda azani(Shita);Betari Ayu(Fitri);Irzan Faiq(Dion);Ananda george(kakek Hendra);Adhiyat(Hendra);Ajeng Fauziyah(Fey);Luthfi Aulia(Rendy)

-Durasi : 1 jam 38 menit

-Genre : Petualangan misteri

-Tanggal Rilis : 26 Oktober 2023

-Penulis Naskah : Ilham Choirul Anwar

-Produksi : Darihati Films

Film saranjana termotivasi dari viralnya kota saranjana di masyarakat. Genre dari film ini adalah horror misteri/petualangan. Pemeran dari film ini diperankan oleh Shita seorang vokalis band tiba-tiba saja menghilang setelah konser di Kalimantan Selatan. Fitri,vey,Dion dan Rendy kebingungan karena Shita tiba-tiba pergi saat malam hari dengan sebuah perahu. 

Dion yang tidak percaya dengan hal-hal ghaib menentang pernyataan salah seorang karyawan hotel tempat mereka menginap. Karyawan tersebut mengatakan bahwa di tempat itu memang sering orang hilang,mereka adalah orang-orang terpilih yang dibawa ke kota sebelah(kota ghaib). 

Kemudian Fitri menemukan solusi untuk menemukan Shita mereka harus menemukan Mandau yang dipegang oleh seorang petuah. Mandau ini adalah sebuah alat untuk menembus pintu kota saranjana(kota ghaib) yang berada di gunung.

Informasi tersebut mereka dapatkan dari salah seorang yang adiknya juga hilang beberapa tahun yang lalu bernama Hendra. Kemudian mereka pergi mencari Mandau,namun ternyata pemiliknya telah meninggal dunia,istri petuah tersebut tidak memberitahu di mana Mandau itu disimpan tetapi anaknya fiam-diam memberitahu Fitri bahwa Mandau tersebut ada di kuburan ayahnya(petuah). 

Kemudian mereka berhasil mendapatkan Mandau ,tapi ketika perjalanan menuju gunung banyak kejadian mistis seperti dikejar para pocong.

Pocong-pocong ini melarang Mandau diambil dan mereka diperingatkan untuk mengembalikannya karena berbahaya. Namun Fitri dan teman-temannya bersikeras untuk tetap menggunakan Mandau tersebut. Sayangnya perbuatan mereka membuat petaka,salah satu anggota band dari merekan bernama Rendy mati ketika bertemu penari topeng. 

Kemudian disusul oleh kakak Hendra yang nekat ikut ,dan terakhir karyawan yang sangat banyak membantu juga tewas tertusuk potongan kayu dari pohon. Yang tersisa hanyalah Fitri,Dion dan vey. Mereka berlari sekuat tenaga ketika telah menemukan pohon besar sebagai pintu menuju saranjana. 

Mereka sampai di kota yang sangat modern dan indah itu. Kemudian mereka bertiga mencari Shita,tapi mereka justru dikejar oleh penjaga kota saranjana karena dituduh sebagai penyusup. Saat melarikan diri mereka bertiga ditolong oleh anak kecil bernama Hendra bersama kakeknya menggunakan mobil yang mewah. Mereka bertiga meminta bantuan Hendra untuk menemukan teman mereka yaitu Shita. Ternyata Shita akan menikah dengan seorang pangeran di saranjana. 

Sebelum pernikahan dimulai mereka datang untuk menjemput Shita dan membawanya pulang. Namun Shita menolak untuk pulang karena merasa sudah nyaman dan bahagia di kota saranjana. Fitri kecewa begitupun dengan vey dan Dion . Betapa susahnya mereka berjuang untuk bisa menemukan Shita tetapi Shita malah menolak mereka untuk kembali ke dunia nyata. 

Dion dengan emosi dan perasaan kecewa menceritakan bahwa Rendy salah satu anggota band dari mereka mati ketika berjuang masuk ke kota ini. Mereka bertiga pergi dengan badan lemas,tetapi tiba-tiba Shita sadar dan menangis lalu mengejar rekan-rekannya itu untuk pulang. Akhirnya perjuangan mereka tidak sia-sia ,mereka pun diantar oleh Hendra dan kakeknya menuju gerbang ke dunia nyata.

Kelebihan dan Kekurangan 

Film ini memiliki cerita yang unik karena banyak misteri dan adegan-adegan horror,rangkaian film dapat membuat penontonnya penasaran dengan akhir dari petualangan. Film ini ditambah dengan beberapa adegan horror ditampakkan oleh adegan diteror pocong dan makhluk ghaib di gunung ketika berpetualang menemukan kota saranjana. 

Penonton juga dibuat penasaran tentang gambaran dari kota ghaib, saranjana. Meski ada beberapa adegan sedih dan pengorbanan,tetapi akhir dari film ini happy ending.Tokoh Fitri dan beberapa temannya yang selamat dari gunung,berhasil membawa pulang Shita dari saranjana meski awalnya ia menolak.Mereka pun kembali ke dunia nyata dan hidup normal.

Namun kekurangan dari film ini terdapat pada akhir film. Ketika saranjana tidak sesuai ekspetasi penonton. Gambaran saranjana hanya ditampilkan sekilas dan kualitasnya terlihat seperti AI.Dan adegan di saranjana tidak seperti kota modern yang dibayangkan. Adegan lebih banyak seperti keadaan Kalimantan secara tradisional.Hanya sebuah mobil mewah sebagai simbol dari kemajuan di sana dan jam tangan layar transparan yang menjadi pendukungnya.Tetapi tidak dengan suasana kota ,yang menurut kita mungkin lebih modern kota-kota di Indonesia yang nyata daripada saranjana dalam film tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun