Banjarnegara (5/08/2021) - KKN Undip Tim II 2021 dilaksanakan selama 45 hari terhitung sejak tanggal 31 Juni-12 Agustus 2021. KKN yang biasanya dilaksanakan secara berkelompok dan dilakukan di lokasi yang telah ditentukan oleh LPPM Undip kali ini pelaksanannya berbeda. Kegiatan pengadian kepada masyarakat ini dilakukan di lokasi berdasarkan domisili dari mahasiswa. Hal ini dikarenakan pandemic yang belum usai.Â
Pandemi Covid-19 telah melanda berbagai Negara di dunia ini termasuk Negara kita tercinta, Indonesia dan provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu daerah di Indonesia dengan angka kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Di tengah pandemic Covid-19 ini tim P2KKN Undip mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".
 Hingga saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bisa dibilang masih cukup tinggi. Pemerintah pun telah berupaya untuk menekan laju pertambahan jumlah kasus Covid-19. Beberapa kebijakan pemerintah diantaranya adalah dengan memberlakukan PSBB, Work From Home, hingga PPKM Darurat. Peraturan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah ini menimbulkan dampak yang berbeda ke berbagai elemen masyarakat.
Dampak yang sangat terasa adalah dampak terhahap perkenomian masyarakat. Terutama kepada masyarakat kelas menengah ke bawah.
 Berangkat dari masalah yang ada, Aisyah Rahmawati seorang mahasiswi jurusan Administrasi Bisnis  yang merupakan anggota tim II KKN Undip menyelenggarakan 2 program yaitu program terkait pencegahan Covid-19 dan program terkait SDGs yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada dan tentunya dapat bermanfaat bagi masyarakat sasaran.
 Program pertama yang dilaksanakan adalah edukasi pentingnya penerapan protokol kesehatan. Program ini dilaksanakan via daring melalui WhatsApp Group  milik warga RT 001 RW 002 Desa Tapen dengan membagikan poster yang berisi informasi pecegahan virus corona.
 Beberapa waktu yang lalu angka kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan yang cukup tinggi, termasuk di Kota Banjarnegara, terdapat lonjakan kasus Covid-19. Namun, berdasarkan pengamatan masih terdapat warga yang abai dengan protokol kesehatan. Padahal dimasa yang sekarang ini, penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang wajib dan utama. Apalagi sekarang telah muncul varian Delta yang penularannya lebih mudah dan cepat. Untuk itu, demi mencegah penyebaran virus corona, dilakukanlah edukasi mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan Covid-19.
 Kegiatan lain yang dilakukan adalah menempelkan poster penvegahan Covid-19 di beberapa titik strategis seperti pasar, pertokoan, kantor kepala desa dan di sekitar pemukiman warga dan juga pembagian New Normal Starter Kit yang berisi masker, hand sanitizer, minuman jahe instan kemasan, serta brosur cara pemakaian masker ganda. Kegiatan ini dilakukan via online dan menyasar warga yang kedapatan tidak memakai masker.
 Program kedua  yang berkaitan dengan SDGs yaitu edukasi cara memulai bisnis di masa pandemic beserta strategi pemasaran yang efektif bagi UMKM.
 Pandemic yang telah nerlangsung dari Maret 2020 ini memberikan dampak ke berbagai sektor kehidupan. Salah satunya adalah dampak di sektor ekonomi. Perekonomian menjadi lesu, banyak usaha yang gulung tikar dan tidak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaannya.