Dikutip dari Grid.id, menurut pakar perencanaan kota dan lingkungan, Ir. Ikaputra M.Eng., Ph.D paling tidak ada empat tolok ukur kota yang baik: Tata guna ruang yang optimal, transportasi publik yang baik, penataan bangunan yang benar, dan utilitas seperti drainase dan sanitasi yang bekerja dengan baik.Â
Mengatasi Tantangan
Upaya Pemkot Depok dalam menciptakan kota yang "layak" sebenarnya sudah mulai terlihat sedikit demi sedikit, dari pengoptimalan ruang terbuka hijau dengan adanya peremajaan taman yang berada di tengah-tengah pusat pemukiman, contohnya Taman Gurame dan Taman Merdeka, mengoptimalkan manfaat wisata setu, dibangunnya alun-alun kota yang sebenarnya well building tapi sayang posisinya yang tidak strategis ditambah tidak adanya akses transportasi umum (selain bis alun-alun yang armadanya sedikit dan sering penuh itu) sehingga membuat alun-alun hanya bisa dinikmati oleh yang dekat-dekat saja.
Untuk mengurai kemacetan juga diberlakukan penetapan sistem satu arah di jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Nusantara, dan Jalan Dewi Sartika. Kemacetan jalan raya Sawangan yang sepertinya mulai sedikit tertangani, Pasar-pasar tradisional yang mulai dibenahi, Pelebaran jalan di beberapa titik, dan jika kalian menyadari mayoritas jalan di Depok sudah teraspal rapi. Bukti adanya perubahan yang berarti. Tapi mohon ada satu permintaan yang perlu digaris bawahi, tingginya angka kriminalitas dan pencurian yang masih belum terasa ditangani. Setidaknnya saya berasumsi, pembangunan, pemerataan akses dan keamanan warga juga akan terus diupayakan.
Namun untuk mengubah Depok menjadi kota yang berkesan, perlu kesadaran masyarakatnya untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dan ruang terbuka hijau dengan kegiatan-kegiatan yang dapat membangun kemajuan kota yang ditinggali ini.
Pembangunan kota adalah perjalanan yang panjang, tetapi dengan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakatnya, Depok kedepannya mungkin bisa menjadi kota yang memiliki identitas yang kuat dan mampu memenuhi kebutuhan warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H