Kelompok Koordinator Kecamatan (KORCAM) Kasihan KKN Alternatif 94 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan penyuluhan pengelolaan sampah yang bertempat di Kapanewon Kasihan, Bantul. Kegiatan ini mengangkat dua tema utama, yakni pemanfaatan Lodong Sisa Dapur (LOSIDA) serta pengolahan barang daur ulang yang merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat KKN Alternatif 94 UAD, berfokus pada pengelolaan sampah dengan tema besar "Pentingnya Memilah Sampah di Rumah Tangga dengan LOSIDA". Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan kesadaran warga Kasihan, Bantul terhadap pengelolaan sampah dan lingkungan.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidangnya. Narasumber pertama, Titi Widyawati, menjelaskan teknologi LOSIDA, sebuah inovasi sederhana untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk cair berkualitas. Dalam paparannya, Titi Widyawati menekankan manfaat LOSIDA sebagai solusi praktis dan ramah lingkungan.
"LOSIDA memungkinkan kita mengelola sampah organik di rumah dengan mudah. Selain mengurangi limbah, kita juga bisa menghasilkan pupuk cair yang bermanfaat untuk pertanian atau tanaman di pekarangan," ujarnya.
Narasumber kedua, Neni Widuri Lestari, menyampaikan materi tentang pengolahan barang bekas menjadi produk bernilai guna. Ia menunjukkan beberapa contoh kerajinan tangan berbahan daur ulang seperti plastik, kertas, dan kain bekas. Selain itu, ia memberikan demonstrasi langsung pembuatan paving block dari limbah plastik.
"Barang-barang yang sering dianggap sampah sebenarnya bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Dengan sedikit kreativitas, kita bisa mengurangi sampah sekaligus mendapatkan manfaat finansial," ucap Neni Widuri Lestari.
Kegiatan ini juga melibatkan warga secara aktif melalui sesi praktik pembuatan LOSIDA dan kerajinan dari barang bekas. Mahasiswa KKN ALTER 94 UAD mendampingi warga dalam setiap sesi, memastikan pelaksanaan berjalan lancar.
Salah satu peserta, Bu Siti, mengaku terinspirasi oleh kegiatan ini. "Melalui kegiatan yang sangat bermanfaat ini, saya menjadi tau kalau sampah rumah tangga dan barang bekas bisa diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna," tuturnya.
Ketua KORCAM Kasihan, Nadila, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan pengelolaan sampah seperti ini merupakan langkah awal untuk membangun kesadaran lingkungan di masyarakat.
"Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan kita saat ini. Pengelolaan sampah yang baik adalah kunci menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," ujar Nadila.
"Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kami ke masyarakat. Melihat antusias warga dalam kegiatan penyuluhan dan pemanfaatan barang daur ulang, harapan saya semoga dengan adanya kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk mengelola sampah dengan bijak," lanjut Septya, selaku ketua pelaksana kegiatan.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat, kegiatan ini menjadi bukti nyata upaya bersama menciptakan lingkungan yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H