BERAWAL DARI HOBI : KULIAH SAMBIL BERWIRAUSAHA
Dibalik kehidupan mahasiswa kampus yang hedon, tersembunyi sebuah kisah inspiratif seorang mahasiswa yang berani melangkah untuk terjun ke dunia wirausaha. Bagi seorang mahasiswa, berjualan sambil kuliah merupakan sebuah perjalanan yang penuh rintangan, pembelajaran, dan peluang, serta sebuah kesempatan untuk mengembangkan kemampuan. Motivasi dari seorang mahasiswa untuk berjualan bervariasi, seperti kebutuhan akan penghasilan tambahan. Dengan jiwa tekad dan semangat yang dimiliki, mereka mencoba berbagai cara untuk berjualan, seperti mengupload produk dengan kreatif di media sosial. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi saat berwirausaha, mereka dapat membuktikan bahwa wirausaha bisa dijalani walaupun ditengah-tengah kesibukan perkuliahan. Namun, ada juga sebagian mahasiswa yang malu atau gengsi untuk berjualan di sekitar kampus, mungkin mereka takut diejek atau dijauhi oleh teman-temannya.Â
Tetapi, berbeda dengan seorang mahasiswa yang bernama Zalfa. Zalfa merupakan salah satu mahasiswa kampus swasta ternama di Bandung angkatan 2021. Pasti menjadi seorang mahasiswa, memanage waktu merupakan hal yang tidak mudah, apalagi jadwal kuliah yang padat dan tugas yang banyak. Dia memiliki tekad dan kemauan yang sangat kuat. Dia tidak memiliki rasa malu ataupun gengsi untuk berjualan di kampusnya. Dengan berjualan di sekitar kampus, dia memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya untuk tidak malu melakukan hal-hal yang menguntungkan.Â
Zalfa memulai usahanya dengan menjual produk makanan, yaitu risol mayo. Risol mayo yang dibuatnya memiliki rasa enak dan mempunyai ciri khas tersendiri. Isi dari risol juga bermacam-macam, yaitu sosis dan ayam. Dibalik risol mayo terdapat motivasi yang membuat zalfa memilih menjual makanan tersebut. Motivasinya berawal dari hobi zalfa yang suka memasak dan membuat konten-konten tentang memasak sehingga banyak teman-temannya yang tertarik untuk mencoba makanan yang dia buat. Dan juga zalfa ingin memiliki pengalaman di dalam dunia bisnis terutama dalam manajemen waktu, berkomunikasi, marketing, keuangan dan melobi customer.Â
Target pasar Zalfa adalah orang-orang terdekatnya dia, seperti teman kampus dan teman sekolah. Karena harga dari risol mayonya bisa dijangkau oleh mahasiswa. Â Agar para pembeli tertarik dengan produk yang dia jual, dia selalu rajin membuat konten dan promosi produk makanannya di akun media sosial yang dia miliki. Zalfa juga berencana untuk memperluas target pasarnya, dia juga sudah memiliki niat untuk membuka stand di sekitar lingkungan kampusnya. Dia juga selalu membuat testimoni untuk di cobain ke teman-temannya sehingga teman-temannya tertarik untuk mencoba risol mayonya. Selain itu, ketika pembeli sudah menerima risolnya, dia tidak lupa untuk memfoto pembeli untuk di upload di media sosialnya dia, dengan tujuan untuk meyakinkan orang bahwa risol mayonya banyak diminati oleh siapa saja.Â
Zalfa memulai bisnisnya saat dia kuliah, yaitu di saat perkuliahan sudah dilakukan secara onsite. Sistem penjualannya adalah sistem open PO yang dilakukan di hari-hari kuliah dan dia membuat risolnya di hari libur, tujuannya agar waktu proses belajar di kampus tidak terganggu. Begitu juga dengan pengantaran pesanan, Zalfa lebih memilih mengantarkan pesanan customer di hari-hari kuliah atau sepulang ngampus. Mungkin, kalau pengantaran di hari libur zalfa merasa terganggu dengan pembuatan produknya.Â
Menurut Zalfa waktu yang paling sibuk dalam menjalankan bisnis sebagai seorang mahasiswa adalah ketika pesanan dari customer banyak dan disatu sisi dia juga memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan. Dia punya cara bagaimana cara mengelola waktu agar keduanya bisa diselesaikan tepat waktu. Caranya adalah dengan mencicil pembuatan  risol dari hari sebelumnya untuk di stok di dalam kulkas. Ketika lagi banyak pembeli, dia tinggal memasak atau menggoreng stok risol yang sudah dia buat. Dengan cara ini dia tidak kebingungan ketika pembeli banyak.Â
Alasan zalfa memilih kuliah sambil berjualan adalah untuk mencari pengalaman dan menambah relasi dari target pasar yang mudah dijangkau. Selain itu dia juga menjadi lebih menghargai waktu serta mengasah kemampuan masak yang dia punya untuk dijadikan menjadi sebuah pengalaman, dan bisa memanage waktu menjadi lebih baik. Dan juga menambah pemasukan untuknya. Walaupun awalnya orang lain sempat ragu tentang usaha yang akan dia jalani, dengan ketekunan dan tekad yang dia miliki, dia berhasil menunjukkan ke orang-orang bahwa usaha yang dia jalani tidak sia-sia. Dia juga membuktikan bahwa kemampuan atau hobi yang kita miliki bisa dijadikan sebuah peluang untuk menghasilkan uang.Â
Motivasi yang dapat diambil dari kisah inspiratif di atas yaitu, seorang mahasiswa yang berani terjun ke dalam dunia bisnis di tengah-tengah kesibukan jadwal kuliah dan tugas dapat membentuk mereka menjadi seseorang yang mandiri secara finansial. Jualan bukan hanya sekedar mencari uang atau penghasilan tetapi juga merupakan cara seseorang untuk belajar cara mengelola keuangan, menjadikan seseorang lebih terampil, dan belajar memanage waktu dengan baik. Apapun alasan dari setiap mahasiswa yang ingin berwirausaha, mereka semua terikat oleh semangat, ketekunan, dan kegigihan yang luar biasa. Dari mereka kita juga belajar bahwa tidak ada hal yang memalukan untuk menjadikan kita menjadi lebih berkembang dan lebih terampil.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H