Tes lari 2,4 km sangat mudah dilakukan. Atlet berlari sejauh 2,4 km pada lintasan yang disediakan kemudian pengukur mencatat waktu yang tempuh atlet dalam berlari menggunakan stopwatch.
Waktu tempuh inilah yang akan diguanakan untuk menilai tingkat kebugaran atlet tersebut dengan pengkatogorian: sangat kurang, kurang, sedang, baik, sangat baik dan terlatih.Â
Berdasarkan hasil penilaian tersebut maka dapat disimpulkan bagaimana kondisi endurance atlet. Semakin sering intensitas latihan pada atlet maka fungtional capasity dan enduran juga akan semakin bagus, karena intensitas latihan lebih dari 30 menit menyebabkan persediaan energi menjadi meningkat.Â
Hal ini terjadi karena besarnya jumlah energi yang berasal dari sistem aerobik sangat tergantung dari jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh tubuh.
Oleh karena itu daya tahan aerobik maksimal dikenal sebagai volume oksigen maksimal (Vo2 Max) yang erat kaitannya dengan sistem trasnportasi oksigen dari udara sampai ke otot yang bekerja dan menggunakan oksigen pada jaringan.Â
Tingkat Vo2 max dapat dijadikan tolok ukur untuk mengukur tingkat kebugaran dan untuk menilai berapa banyak oksigen yang bisa dipompa oleh jantung ketika seseorang melakukan aktivitas atau olahraga.
Semakin tinggi nilai Vo2 max seorang atlet maka semakin bagus daya tahan dan stamina atlet tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H