Mohon tunggu...
aisyah nur fitriyah
aisyah nur fitriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya adalah mahasiswa Universitas islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Program Studi Teknk Informatika.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Integrasi Teknologi 5G dan HUD dalam Desain Sistem Kendaraan

20 September 2024   21:46 Diperbarui: 20 September 2024   21:48 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Integrasi Teknologi 5G dan HUD dalam Desain Sistem Kendaraan

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dunia pada era baru, di mana integrasi antara sensor, cloud computing, dan Internet of Things (IoT) mulai mendominasi banyak sektor, termasuk transportasi. Dalam konteks ini, artikel yang ditulis oleh Qingshu Zeng, Qijun Duan, Mingxiang Shi, Xiangjian He, dan Mohammad Mehedi Hassan (2020) mengkaji peran sensor-cloud platform (SCP) dalam pengembangan sistem informasi dalam kendaraan (IVIS) untuk mendukung ekosistem transportasi pintar. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengalaman pengguna dalam merancang antarmuka kendaraan yang cerdas, terutama dalam menghadapi tuntutan teknologi yang semakin canggih seperti jaringan 5G dan kolaborasi multi-kendaraan.

Dengan meningkatnya penetrasi kendaraan berbasis teknologi canggih, terutama di sektor Internet of Vehicles (IoV), muncul kebutuhan untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang tidak hanya aman tetapi juga efisien dan menyenangkan. Berdasarkan data yang dipaparkan, sistem sensor-cloud yang diusulkan memungkinkan kendaraan untuk berkomunikasi secara real-time dengan elemen lain dalam ekosistem lalu lintas, seperti kendaraan lain, jalan raya, dan infrastruktur sekitar. Perkembangan ini tidak hanya berkontribusi terhadap efisiensi lalu lintas, tetapi juga mampu mengurangi tingkat kecelakaan melalui fitur peringatan keselamatan berbasis sensor.

Pada tahun 2020, diperkirakan bahwa penetrasi sensor IoT di sektor transportasi akan meningkat hingga 15% setiap tahunnya, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan kendaraan pintar yang lebih aman dan terkoneksi. Oleh karena itu, desain IVIS yang berbasis pengalaman pengguna, seperti yang diusulkan dalam penelitian ini, menjadi elemen penting dalam mendorong transformasi digital di sektor transportasi.

*****

Penelitian yang dilakukan oleh Zeng et al. (2020) menawarkan pendekatan desain sistem informasi kendaraan yang menempatkan pengalaman pengguna sebagai inti dari pengembangan. Dalam dunia transportasi pintar, konsep User-Centered Design (UCD) yang diusulkan dalam artikel ini adalah solusi tepat dalam menghadapi tantangan kompleksitas teknologi sensor-cloud dan Internet of Vehicles (IoV). UCD mengutamakan kebutuhan pengguna, dengan memprioritaskan aspek-aspek seperti kemudahan penggunaan, estetika, serta kenyamanan pengemudi saat berinteraksi dengan antarmuka dalam kendaraan. Desain ini penting, terutama karena semakin kompleksnya jumlah data yang harus dikelola dalam sistem kendaraan, yang meliputi informasi lalu lintas, navigasi, serta hiburan.

Penggunaan sensor-cloud yang diintegrasikan dengan teknologi 5G memungkinkan komunikasi kendaraan-ke-kendaraan (V2V) dan kendaraan-ke-infrastruktur (V2I) dalam waktu nyata. Penelitian ini mencatat bahwa dalam ekosistem IoV, sensor-cloud mampu mengurangi latency komunikasi antar elemen transportasi hingga di bawah 10 milidetik, yang secara signifikan meningkatkan keamanan berkendara. Selain itu, fitur peringatan dini seperti Forward Collision Warning dan Intersection Collision Warning yang ditawarkan oleh IVIS berbasis sensor-cloud diperkirakan mampu mengurangi kecelakaan lalu lintas hingga 30% di area perkotaan yang padat.

Lebih jauh lagi, artikel ini juga mengidentifikasi bahwa kebutuhan pengguna akan hiburan dan konektivitas saat berkendara semakin meningkat. Data dari tahun 2019 menunjukkan bahwa 85% pengemudi di perkotaan besar menggunakan smartphone mereka untuk navigasi, hiburan, atau komunikasi selama perjalanan. Oleh karena itu, integrasi antara IVIS dan aplikasi internet, seperti media sosial atau real-time traffic updates, menjadi salah satu inovasi penting yang diusulkan dalam penelitian ini untuk memenuhi harapan pengguna modern.

Salah satu kekuatan utama dari penelitian ini adalah pengenalan metode baru dalam merancang IVIS yang berfokus pada keterhubungan antara elemen fisik, kognitif, dan perseptual dari pengalaman pengguna. Misalnya, sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa informasi penting dapat diakses tanpa mengganggu konsentrasi pengemudi. Melalui teknologi seperti head-up display (HUD), informasi navigasi dan kondisi jalan ditampilkan langsung di kaca depan kendaraan, sehingga pengemudi tetap dapat fokus pada jalan sambil mengakses data penting. Inovasi seperti ini dapat secara drastis meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

*****


Dalam era digital yang semakin maju, peran sistem informasi berbasis sensor-cloud di sektor transportasi tidak dapat diabaikan. Penelitian oleh Zeng et al. (2020) telah memberikan kontribusi penting dalam mengarahkan desain In-Vehicle Information System (IVIS) yang lebih cerdas dan berorientasi pada pengguna. Dengan pendekatan User-Centered Design (UCD), penelitian ini berhasil menghubungkan teknologi sensor, IoT, dan cloud computing untuk menciptakan pengalaman berkendara yang lebih aman, efisien, dan interaktif. Melalui integrasi teknologi seperti 5G dan head-up display, artikel ini membuktikan bahwa inovasi dalam desain antarmuka kendaraan dapat membantu mengurangi kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kepuasan pengemudi.

Namun, masih banyak ruang untuk pengembangan lebih lanjut. Salah satunya adalah eksplorasi lebih dalam tentang bagaimana sistem ini dapat beradaptasi dengan berbagai skenario jalan yang berbeda dan preferensi pengguna di berbagai wilayah. Penggunaan data real-time dan kecerdasan buatan untuk mempersonalisasi pengalaman berkendara juga bisa menjadi terobosan di masa depan.

Secara keseluruhan, artikel ini memberikan dasar yang kuat bagi transformasi industri kendaraan pintar, dengan menekankan pentingnya konektivitas, keamanan, dan kenyamanan dalam desain sistem informasi kendaraan. Dengan teknologi yang terus berkembang, masa depan transportasi pintar berbasis sensor-cloud tampaknya akan semakin cerah dan penuh potensi.

Referensi :

Zeng, Q., Duan, Q., Shi, M., He, X., & Hassan, M. M. (2020). Design framework and intelligent in-vehicle information system for sensor-cloud platform and applications. IEEE Access, 8, 201675-201685. https://doi.org/10.1109/ACCESS.2020.3035654

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun