Sabtu (9/11/2024) lalu, siswa kelas X E MAN 3 Bantul mengadakan kegiatan pengajian di rumah wali kelas mereka, Ibu Dra. Tri Atmini, yang beralamat di Babadan RT. 20/ 17 No. 550, Dukuh Plumbon, Banguntapan, Bantul.
Pengajian ini merupakan bagian dari program keagamaan rutin yang dijalankan di MAN 3 Bantul, di mana setiap kelas X, XI, dan XII mengadakan kegiatan keagamaan secara bergilir bersama wali kelas masing-masing. Program ini berada di bawah bimbingan Ketua Rumpun Pendidikan Agama Islam, Siti Nur Jannah, S.Pd.I., dan mendapat arahan dari Kepala Madrasah, Drs. Syamsul Huda, M.Pd.
Menurut Ibu Tri, program ini bertujuan tidak hanya untuk memperdalam pemahaman agama, tetapi juga untuk mempererat ikatan antara siswa dan wali kelas. "Kami ingin agar siswa-siswi dapat merasakan suasana kekeluargaan, sembari mendapatkan bimbingan agama yang relevan dengan tantangan masa kini," ujarnya.
Pengajian kelas yang dilaksanakan di rumah Ibu Tri berjalan lancar dan penuh keakraban. Selain untuk mempererat kekeluargaan, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan mereka sebagai calon da'i. Dalam pengajian ini, salah satu siswa, Galang Eka, diberi kesempatan untuk memberikan tausiyah singkat kepada rekan-rekannya. Dalam tausiyahnya, Galang mengangkat tema "Syarat Belajar dalam Islam" berdasarkan Kitab Alala, yang memuat lima poin penting sebagai landasan dalam menuntut ilmu.
"Untuk menjadi seorang penuntut ilmu yang baik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu cerdas, sungguh-sungguh, memiliki kesabaran, biaya yang cukup, bimbingan guru, dan waktu yang lama," papar Galang di hadapan teman-temannya. "Kecerdasan diperlukan agar kita bisa menangkap ilmu, kesungguhan dan kesabaran adalah kunci dalam menghadapi tantangan, biaya digunakan untuk mendukung proses belajar, sementara bimbingan guru penting agar kita tetap berada di jalur yang benar. Semua itu membutuhkan waktu yang lama dan proses yang konsisten," tambahnya.
Salah satu siswi, Indah, menyampaikan kesannya setelah mendengarkan tausiyah dari Galang. "Saya merasa termotivasi untuk lebih serius belajar dan menghargai proses panjang dalam mencari ilmu. Tausiyah ini mengingatkan kita bahwa ilmu itu berharga dan perlu perjuangan," ucapnya.
Kegiatan pengajian ini mendapat apresiasi positif dari Kepala Madrasah, Drs. Syamsul Huda, M.Pd. Menurut beliau, kegiatan seperti ini dapat membentuk karakter dan mental para siswa agar menjadi pribadi yang religius dan memiliki kecakapan sosial yang baik. "Melalui kegiatan pengajian ini, kami berharap siswa-siswa MAN 3 Bantul tidak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia serta menjadi generasi yang siap mengabdi untuk masyarakat," tegasnya.
Kegiatan keagamaan rutin ini diharapkan dapat terus dilaksanakan dengan semangat yang sama pada kelas-kelas lainnya. Dengan adanya pengajian-pengajian seperti ini, MAN 3 Bantul berkomitmen untuk melahirkan generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki akhlak yang baik serta tangguh dalam mengarungi kehidupan. (Mel)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H