Aisyah Nur Aini
                                                            12 IPS 1
                                                SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang
     Suku sakai adalah kelompok masyarakat yang tinggal di pedalaman kepulauan Riau. Suku sakai termasuk dalam salah satu suku yang kehidupannya masih bergantung pada alam dan kearifan lokalnya masih terjaga dengan baik, Salah satunya mendapatkan makanan berburu ke hutan dan membuat ramuan. Suku sakai termasuk kelompok yang tempat tinggalnya berpindah - pindah.
     Suku sakai yang menolak adanya modernisasi yang masuk ke dalam ,karena ingin mempertahankan kearifan budaya asli yang di dalam dan keindahan budaya yang  dimiliki suku sakai, hal ini dapat membuat hilangnya ciri khas budaya suku sakai yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi.
    Suku sakai memiliki keunikan  budaya dan adat istiadat yang ada di dalamnya, mereka masih menjaganya sampai saat ini. Selain itu masyarakat suku sakai sampai saat ini masih menerapkan kearifan lokalnya dengan berburu dan meramu. Meramu dan berburu masyarakat suku sakai mendapatkan makanan dan obat-obatan untuk menyembuhkan masyarakat yang terkena penyakit. Mereka mencari tumbuhan herbal di dalam hutan yang tumbuh di sekitar rumah.
    Masyarakat suku sakai sebagian ada yang berburu untuk memperoleh makan untuk bertahan hidup, berburu dengan cara menombak dan mengail .Seiring berkembangan zaman menjadi modernisasi masyarakat suku sakai tetap menerapkan kearifan lokalnya untuk melestarikan budaya sukunya. Masyarakat yang melanggar aturan yang ada dalam adat akan mendapatkan hukum adat yang ada.
   Menurut para ahli modernisasi yang masuk ke dalam suku sakai dapat mengakibatkan budaya dan adat istiadat semakin menghilang. karena modernisasi dapat membawa perubahan dalam pola pikir, gaya hidup dan nilai -- nilai yang di anut dalam suku sakai. selain itu modernisasi dapat mendorong perubahan lingkungan hidup suku sakai menjadi rusak.
   Suku sakai menjadi budaya yang unik akan kebudayaan yang melimpah dan memiliki kearifan lokal berbeda dengan cara hidup modern. Suku Sakai memiliki cara hidup yang sangat bergantung pada alam dan lingkungan sekitar mereka, dan telah mengembangkan cara-cara yang efektif untuk mengelola sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Namun, modernisasi membawa perubahan besar dalam cara hidup dan lingkungan yang baik, sering sekali tidak mempertimbangkan kearifan lokal dan budaya yang ada.
   Oleh karena itu, suku Sakai menolak masuknya  modernisasi karena merasa bahwa cara hidup mereka yang tradisional lebih baik dan lebih berkelanjutan dari pada  hidup modern yang sering merusak lingkungan dan kearifan lokal. Namun masyarakat suku sakai menerima masuknya modernisasi ke dalam suku ,akan membawa manfaat bagi suku Sakai jika dilakukan dengan  bijaksana dan mempertimbangkan kearifan lokal dan budaya yang ada. Kearifan  dalam suku sakai sampai saat ini masih di terapkan dan masyarakat suku sakai menolak modernisasi yang masuk ke suku mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya