Utang Negara Indonesia Jika Dibandingkan dengan Negara-negara Tetangga

Karena menurut Sri Mulyani akan membutuhkan waktu yang panjang apabila menunggu Indonesia memiliki pendapatan perkapita yang mampu menjalankan pembangunan nasional. Beliau juga mengatakan bahwa "Pembangunan harus diselenggarakan, tidak boleh ditunda, tidak ada pembangunan menunggu sampai negaranya kaya, karena tidak akan kaya kalau tidak ada pembangunan, jadi ini seperti telur dan ayam,". Yang diharapkan dari adanya pembangunan nasional ini adalah Indonesia mampu menjadi negara yang maju. Tentunya hal ini perlu dilakukan secara bersama - sama dengan sumber daya manusia yang baik. 

Sehingga memang utang luar negeri yang dimiliki Indonesia lebih banyak dari negara - negara tetangga di ASEAN. Akan tetapi tentunya ini akan berdampak dalam jangka panjang, dan bukan jangka pendek. Output yang diharapkan pun akan memberikan dampak positif bagi negara Indonesia. Begitupun masyarakat Indonesia akan mendapatkan dampak positifnya.