>>PEKALONGAN- Mahasiswa KKN Reguler UIN Gusdur Pekalongan angkatan 60 kelompok 06 kelurahan Sapuro, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tentang kreatif dan edukatif pada siswa kelas 1 dan 2 di Madrasah Ibtida'iyah Salafiyah 19 Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Kegiatan ini mengajarkan siswa cara membuat ikan dari kertas origami dan mengajarkan membuang sampah yang benar sesuai dengan jenis sampah (Organik atau Anorganik). Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin (11/11/2024) dan Rabu (13/11/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN dalam pengabdianya kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kesadaran kesehatan siswa. Dalam sesi pertama, para mahasiswa mengajarkan seni melipat kertas (origami). Dengan penuh antusias, siswa-siswa diajak mengikuti langkah-langkah membuat ikan menggunakan kertas warna-warni.
Adapun pemateri dalam kegiatan sosialisasi tersebut disampaikan oleh Fina Qoif Fiana selaku mahasiswa UIN Gusdur dengan Program Studi Ekonomi Syariah dan Bella Dwi Saputri selaku Mahasiswa UIN Gusdur juga dari Program Studi Perbankan Syariah. "Kami ingin siswa belajar sambil bermain. Membuat origami bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk meningkatkan kreativitas dan konsentrasi mereka," ungkap Fina.
Setelah sesi origami, kegiatan dilanjut dengan pembelajaran terkait membuang sampah yang benar sesuai dengan jenis sampah yakni ada 2 macam, sampah organik dan sampah anorganik. Para siswa diajarkan mengenai perbedaan sampah organik dan anorganik, setelah itu para siswa diminta untuk praktek membuang sampah sesuai dengan jenis sampah. "Dalam metode pembelajaran ini ada 2 macam, yaitu materi dan praktek. Untuk praktek, pada saat waktu istirahat para siswa diminta mencari daun kering dan plastik bekas jajan sebagai bahan praktek pada saat masuk kelas. Kemudian saya dan Fina menyediakan 2 kardus bekas bertulis sampah organik dan kardus satunya ditulis sampah anorganik. Kemudian siswa disuruh maju guna membuang palstik dan daun kering yang dipegang tadi kedalam kardus sesuai jenis sampahnya," ujar Bella.
Koordinator Desa, Naufal Rizkullah, menekankan pentingnya kebiasaan membuang sampah pada tempatnya untuk mencegah penyakin menular. "Kami ingin anak-anak memahami bahwa membuang sampah sesuai pada tempatnya bukan sekedar rutinitas, tapi kebiasaan penting untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan," ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagaian bingkisan kepada siswa untuk menunjukan bentuk trimakasih dari mahasiswa atas partisipasinya dalam mengikuti kegiatan sosialisasi terkait cuci tangan yang benar dan membuang sampah pada tempatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H