Pada tahun ajaran 2021/2022 semester genap ini, sekitar 7.089 mahasiswa UPI terdaftar dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDG's Desa dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka". SDG's sendiri merupakan singkatan dari Sustainable Development Goals atau rencana pembangunan berkelanjutan.Â
Sebuah gagasan yang dicetuskan oleh PBB pada tahun 2015 silam, dengan harapan supaya kegiatan KKN UPI dapat memberikan perubahan yang bukan hanya sementara namun berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama dari mahasiswa untuk masyarakat sekitar.
Pembentukan kelompok KKN sendiri sudah ditentukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPI berdasarkan domisili para mahasiswanya lengkap dengan sub tema untuk setiap kelompoknya. Untuk kelompok KKN 10 yang didampingi oleh Bapak Asep Deni Gustiana S. Pd, M. Pd berdomisili di Kelurahan Gegerkalong mendapatkan tema Desa Tanggap Budaya yang berfokus pada Desa Damai dan Berkeadilan dan juga Kelembagaan Desa Dinamis.
Pada Senin, (18/07) Kelompok KKN 10 melakukan kunjungan ke Kelurahan dan bertemu dengan Bapak Fasih Saepul Anwar S.IP selaku Staff Pemerintahan dan Bapak Fendi Kurniawan, S.AB selaku Staff Kesos di Kelurahan Gegerkalong. Kunjungan kami sangat disambut dengan baik dan disampaikan beberapa hal yang sekiranya dapat kami bantu terkait dengan Kelembagaan Desa Dinamis.
Salah satunya, beliau menyampaikan bahwa peta yang ada di kelurahan memerlukan adanya pembaharuan data. Kebetulan, salah satu anggota kelompok kami berasal dari program studi Teknik Sipil yang mana memiliki keahlian cukup dalam pembuatan peta sehingga kami dapat  memenuhi keperluan tersebut.
Setelah diberi amanah, kami mulai membuat peta batas wilayah dengan melakukan pengumpulan data yang diperlukan sebagai informasi dalam peta, seperti luas wilayah masing masing RT dan RW, letak kantor RW dan juga keterangan jalan yang terdapat pada wilayah Kelurahan Gegerkalong. Terdapat 57 RT dalam 8 RW dengan luas wilayah 179.18 HA.Â
Pengerjaan peta ini dibuat menggunakan perangkat lunak Autocad sehingga membuat penampilan dan keterangan peta lebih jelas juga lebih lengkap. Kami membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk menyatukan peta yang kami buat beserta dengan data yang sebelumnya sudah kami kumpulkan.
Dalam proses pembuatannya, kami juga berkoordinasi dengan Pak Oo Koseris selaku Sekretaris Kelurahan. Beliau sangat membantu kami dalam mengumpulkan data yang diperlukan dan update informasi bangunan serta lokasi di wilayah Kelurahan Gegerkalong.
Terjadi beberapa kali revisi mengenai tampilan dan juga informasi yang sekiranya perlu ditambahkan untuk ditampilkan pada peta. Selain berkoordinasi dalam pembuatan peta, pihak kelurahan juga memberikan kami wawasan lebih mengenai kelembagaan dan apa saja kegiatan yang dilakukan secara rutin oleh Kelurahan Gegerkalong.