Seiring perkembangannya, saat ini dunia bisnis tengah dihadapkan pada perubahan yang terjadi secara global. Dimana teknologi berkembang semakin pesat, diikuti dengan ketatnya persaingan dan ekspektasi pelanggan yang terus berubah. Hal ini tentu telah mengubah cara perusahaan dalam menjalankan usahanya. Inovasi teknologi membuka peluang baru dan mengubah paradigma bisnis sehingga perusahaan dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat dan relevan dalam mengadopsi teknologi digital untuk bisnisnya.
Saat ini, persaingan pun tidak terbatas pada pasar lokal saja, melainkan juga pada pasar global dengan tingkat persaingan yang lebih sengit. Adapun pelanggan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap produk dan layanan suatu perusahaan. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada.
Kreativitas dan Inovasi dalam Bisnis
Istilah kreatif dan inovatif saling berkaitan dalam berbagai macam hal yang dapat meningkatkan peluang perusahaan. Berpikir kreatif merupakan kemampuan seseorang dalam menciptakan suatu hal baru dan cara-cara baru yang berguna bagi dirinya dan masyarakat. Seorang wirausaha yang kreatif akan dapat memanfaatkan peluang menjadi sesuatu yang menghasilkan dan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Sedangkan inovatif adalah kemampuan untuk menerapkan solusi atau hasil dari pemikiran kreatif terhadap permasalahan dan peluang untuk meningkatkan serta memperbaiki sesuatu. Dapat diartikan, inovatif adalah memanfaatkan sesuatu yang telah ada ditengah masyarakat, kemudian diperbaiki dan dimodifikasi sehingga menghasilkan output yang lebih bernilai, serta menumbuhkan minat baru dari konsumen.
Peranan Kreativitas dan Inovasi
Inovasi dan kreativitas bisnis memegang peranan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan, terkhusus dalam pengembangan produk maupun layanan. Persaingan yang ketat dalam bisnis juga mendorong wirausaha untuk memiliki kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut harus dilandasi cara berpikir yang maju sehingga mampu menciptakan produk baru dari sesuatu yang telah ada sebelumnya menjadi lebih bernilai.
Berbagai gagasan kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk maupun waktu, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memberikan terobosan baru dalam dunia usaha. Saat ini berbagai hasil inovasi yang didasarkan pada kreativitas wirausaha telah menjadi produk dan jasa yang unggul sehingga mampu mendorong keunggulan bersaing perusahaan.
Dalam berbisnis pun akan ada permasalahan yang harus dihadapi. Permasalahan dalam bisnis tersebut dapat dijadikan pembelajaran oleh seorang wirausaha agar langkah kedepannya dapat lebih baik dengan melakukan evaluasi terhadap hal-hal yang telah dilalui dan melakukan pengembangan melalui pemikiran kreatif dan inovatif.
Berbisnis di Era Dinamis
Dihadapkan pada era perkembangan revolusi industri yang mengarah pada revolusi industry 4.0, sebagian besar usaha lokal mulai beralih pada usaha berbasis teknologi. Pada perkembangannya, terdapat beberapa tantangan pasar diantaranya terkait perilaku konsumen yang memiliki kemampuan memilih produk secara lebih selektif dan juga persaingan diantara pelaku usaha. Kunci utama dalam memenangkan persaingan usaha yang sangat ketat dan perilaku pasar yang selektif adalah melalui strategi inovasi. Dalam era ini perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi baik dalam proses maupun produk sehingga memiliki keunikan serta keunggulan tersendiri yang membedakannya dengan produk yang dihasilkan pesaing.
Penggabungan unsur kreatifitas dan pemanfaatan teknologi digital sangat dibutuhkan dalam proses maupun produk akhir sebuah bisnis. Seperti dengan pemanfaatan internet pada teknologi informasi dibutuhkan saat proses produksi dalam hal pencarian ide desain baru sesuai trend terkini. Adapun dalam proses distribusi, promosi, dan transaksi penjualan sehingga bisnis dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Sebab karakter pasar yang berubah dengan cepat juga dapat menjadi ancaman bagi bisnis itu sendiri. Oleh sebab itu, diperlukan perhatian terhadap proses dan aktivitas perusahaan sebagai strategi perusahaan untuk dapat bertahan di era ini.
Adapun tantangan lain yang harus dihadapi dalam berbisnis di era revolusi industry 4.0, diantaranya tantangan transfer pengetahuan dan teknologi yang berkembang semakin cepat dan dinamis sehingga perlu adanya kebijakan pemerintah untuk bisa menjembatani alih teknologi ini, serta tantangan sumber daya manusia, dimana pengetahuan dasar mengenai teknologi digital, konten, atau pemograman yang masih minim di masyarakat sehingga dibutuhkan pembinaan kompetensi agar mampu memanajemen keseluruhan bisnis dengan baik dan benar.
Strategi Inovasi Bisnis
Strategi inovasi mengacu pada teori-teori tentang inovasi yang dikembangkan oleh para ahli. Teori inovasi berkembang seiring dengan kebutuhan industry dan perkembangan teknologi. Pada teori dasar inovasi terbagi menjadi empat jenis, yaitu inovasi produk, inovasi proses, inovasi pemasaran, dan inovasi perusahaan. Inovasi produk ialah pengenalan barang atau jasa yang telah ada dan melalui proses pengembangan produk sehingga meningkatkan manfaat produk. Inovasi proses adalah penerapan metode produksi atau distribusi yang baru atau lama yang telah diperbaiki untuk peningkatan kinerja yang signifikan. Inovasi pemasaran bertujuan meningkatkan kinerja pemasaran melalui kebijakan pengemasan, penempatan produk, promosi produk, atau harga. Inovasi perusahaan adalah penerapan metode perusahaan baru pada praktik bisnis atau menyangkut hubungan internal maupun eksternal perusahaan.