Novel "Heartbreak for Hire" karya Sonia Hartl adalah novel romansa komedi yang mengisahkan perjalanan seorang wanita muda bernama Brinkley Saunders. Brinkley adalah seorang wanita yang tampaknya memiliki kehidupan yang biasa-biasa saja, bekerja sebagai asisten administratif di sebuah perusahaan asuransi.Â
Namun, di balik penampilannya yang tenang, dia menyimpan sebuah rahasia besar yang mengubah cara pandangnya tentang cinta dan hubungan.
Brinkley menjalani kehidupan ganda. Di siang hari, dia adalah karyawan yang patuh, tetapi di malam hari, dia menjalankan bisnis yang tidak biasa bernama Heartbreak for Hire.
Dalam bisnis ini, dia membantu wanita yang terluka oleh mantan pasangan mereka untuk membalas dendam dengan cara yang kreatif dan lucu.
Konsep bisnisya ini berhasil menarik perhatian banyak orang, dan Brinkley menemukan bahwa dia memiliki bakat dalam merencanakan skenario balas dendam yang cerdik. Meski Brinkley memiliki sifat yang cerdik, tetapi Brinkley adalah karakter yang kompleks. Dia berjuang dengan rasa percaya diri dan ketidakpastian tentang masa depannya.
Meskipun dia tampak kuat dan mandiri, dia masih terpengaruh oleh pengalaman pahit dari hubungan masa lalunya. Melalui pekerjaannya di Heartbreak for Hire, Brinkley mulai mengeksplorasi perasaannya sendiri dan apa yang sebenarnya dia inginkan dalam hidup.
Sebagai seorang "heartbreaker" profesional, Brinkley berinteraksi dengan berbagai klien yang memiliki cerita dan latar belakang yang berbeda. Setiap klien membawa tantangan tersendiri, dan Brinkley harus menggunakan kreativitasnya untuk membantu mereka.
Dalam proses ini, dia belajar banyak tentang cinta, pengkhianatan, dan bagaimana cara mengatasi sakit hati. Salah satu momen penting dalam cerita ini adalah ketika Brinkley bertemu dengan Mark, seorang pria yang menarik dan misterius.
Mark adalah mantan target dari salah satu klien Brinkley, dan pertemuan mereka menciptakan ketegangan yang menarik. Brinkley merasa tertarik pada Mark, tetapi dia juga khawatir tentang konsekuensi dari perasaannya. Ini menambah lapisan kompleksitas pada hubungan diantara mereka.
Seiring berkembangnya hubungan antara Brinkley dan Mark, Brinkley harus menghadapi ketakutannya akan pengkhianatan. Dia mulai meragukan apakah dia bisa mempercayai Mark sepenuhnya, terutama mengingat latar belakang mereka yang rumit. Ketegangan ini menciptakan dinamika yang menarik dan membuat pembaca terus ingin tahu bagaimana hubungan mereka akan berkembang.
Novel ini juga mengeksplorasi tema pencarian identitas. Brinkley harus berjuang untuk menemukan siapa dirinya di luar pekerjaannya dan hubungan yang rumit. Dia mulai menyadari bahwa balas dendam bukanlah solusi yang sehat dan bahwa dia perlu menghadapi rasa sakitnya untuk bisa melanjutkan hidup. Ini adalah perjalanan emosional yang membuatnya lebih kuat dan lebih mandiri.