Miftakul Nur Mardiyah
182141014
Manajemen Zakat dan Wakaf
Fakultas Syariah
Definisi anti pancasila dalam pandangan pemerintah lebih mengarah pancasila dalam konteks sikap yang ideology, sedangkan masyarakat dapat berpendapat bahwa anti pancasila dalam konteks sikap dan perbuatannya yang bertentangan dengan sila-sila pancasila. Misalnya ada ormas yang berasaas pancasila tetapi kelakuannya tidak pancasila (melakukan tindakan kekerasan, memeras, mengintimidasi, dan kadang hanya jadi alat kepentingan kelompok tertentu).
Paradigma dapat diartikan sebagai suatu gugusan system pemikiran. Tetapi menurut Thomas S. Kuhn, paradigma adalah asumsi-asumsi teoritis yang umum (merupakan suatu sumber nilai) yang merupakan sumber hukum, metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri, dan karakter ilmu pengetahuan tersebut.
Paradigma juga dapat diartikan sebagai cara cadang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar atau cara mencegahkan masalah yang dianut oleh suatu masyarakat pada masa tertentu. Dalam pembangunan nasional, pancasila adalah sebuaah paradigma karena hendak dijadikan sebagai landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai disetiap program pembanguanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada awalnya sejak tanggal 18 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah sepakat untuk menerima Pancasila sebagai dasar Negara, sebagai perwujudan filsafah hidup bangsa (weltanschauung), dan sekaligus sebagai ideology nasional. Sejak negara Republik Indonesia diproklamasikan tanggal 17 agustus 1945 hingga kapan pun (selama kita masih menjadi warga Negara Indonesia) kesetiaan (loyalitas) terhadap ideology pancasila dituntut dalam bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan yang nyata dan terukur.Â
Ini sesungguhnya merupakan wujud tanggung jawab seorang warga Negara yang bangga dan mencintai warga negaranya (Pancasila). Ia benar-benar menghayati, mengamalkan, dan mengamankan pancasila dari derasnya system ideology bangsa/Negara yang modern.
Pancasila dalam paradigma pembangunan sekarang dan dimasa nyang akaan datang, bukanlah lamunan kosong (utopis), akan tetapi menjadi suatu kebutuhan sebbagai pendorong semangt (drive) pentingnya paradigma pembangunan yang baik dan benar di segala bidang kehidupan. Kepribadian bangsa indonesia yang religious, ramah tamah, kekeluargaan, dan musyawarah serta solidaritas yang tinggi (kepedulian) , akan mewarnai jiwa pembangunan nasional baik dalam perencanan, pengorganisasian, pelaksanan, pengawasan maupun dalam evaluasinya.Â
Berdasarkan konseptuansi paradigma pembanguan tersebut, unsur manusia dalam pembanguan sangat penting dan sentral. Karena manusia adalah perilaku dan juga tujuan pembangunan itu sendiri. Oleh sebab itu, jika pelaksanaan pembanguan ada ditangan orang yang sarat KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) dan tidak bertanggung jawab, segala modal, pikiran, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang diterapkan dapat membahayakan sekaligus merugikan manusia, masyarkat, bangsa, dan Negara.