Mohon tunggu...
Aisyah Jamil
Aisyah Jamil Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Toleransi dalam Perspektif Pancasila

5 September 2018   20:04 Diperbarui: 5 September 2018   20:16 1774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh : Iluk Irmawati (182121023) 

Di indonesia tidak asing lagi dengan nilai dasar pancasila. karena  dalam suatu kehidupan ini sudah tertanam nilai nilai pancasila yang  harus di praktekkan dalam kehidupan sehari hari. Dari 5 sila yang tertulis di dalam pancasila ,pembahasan kali ini mengenai  sila ke 3 yaitu persatuan indonesia kita semua mengetahui bahwa di indonesia terdiri berbagai nilai toleransi menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada tanpa menimbulkan perpecahan satu sama lain .        

Karena perbedaan mengajarkan suatu arti saling menghargai antar sesama tanpa adanya perbedaan yang sangat di permasalahkan . Dapat dilihat sekarang ini banyaknya perilaku yang menyimpang memahami pancasila tidak hanya mengerti namun juga mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. di kehidupan sehari-hari yang menjadi kebiasaan dan akan menjadi karakter bangsa yang terpupuk secara perlahan. banyaknya perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai yang diajarkan pancasila 

Karena sekarang ini nilai pancasila sudah jarang di amalkan dan sudah luntur secara perlahan. Kurang nya pemahaman yang luas menjadi penyebab banyaknya penyimpangan nilai yang terjadi ,ajaran kehidupan toleransi kemanusiaan sebagai bangsa yang luhur saling menghormati kemanusiaan,yang keberagaman dalam persatuan dalam (Bhinneka Tunggal ika )

Toleransi kebinekaan menghasilkan solidaritas kokoh, untuk pembangunan bangsa ,kita wajib menghormati setiap warga negara indonesia tidak pandang agama ,etnik maupun golongan yang lain .pancasila sebagai suatu sistem bersifat hierararkis dan berbentuk piramidal adalah bahwa hakikat adanya tuhan adalah ada karena dirinya sendiri. persatuan indonesia di dasari dan dijiwai oleh sila ketuhanan. Karena pancasila telah ada sejak dulu dan di ciptakan untuk pedoman hidup agar mempunyai pandangan yang jelas ke depan bangsa bisa tertata dan maju .

Ideologi pancasila adalah bersifat aktual dinamis ,antipasif dan senantiasa untuk mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman ,mengubah nilai nilai dasar pancasila dengan meng eksplesitkan wawasan secara konkrit sehingga memiliki kemampuan lebih tajam .untuk memecahkan sebuah permasalahan baru dan aktual .berbagai kemungkinan mengarah disintiegrasi seoptimal mungkin diantisipasi pemerintah dan rakyat harus sadar dan menjaga tugasnya kesadaran bangsa. sebagai kesatuan bangsa sudah dengan sendirinya terwujud 

Masalah kesatuan bangsa memang tetap menjadi tantangan yang harus di jawab oleh bangsa indonesia, secara tepat dalam menghadapi suatu hal yang harus di selesaikan meskipun ada pertentangan pendapat, dan pandangan berbeda beda dalam menangapinya ,dengan dasar nasionalisme. ir soekarno pernah mengajak rakyat indonesia untuk membentuk negara indonesia yang satu . 

Nasionalisme ini bukanlah dalam arti yang sempit yang dapat pada chauvinisme,mengangap bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang bagus ,termulia ,dan meremehkan bangsa lain .kebangsaan menjadi pengikat rakyat indonesia, kebangsaan di pandang dari segi negatif sebagai penentang imprialisme ,pandangan dari segi positif. yaitu menyelenggarakan masyarakat adil dan makmur ,sila ke 3 persatuan indonesia sebagai prinsip nasionalisme kekuatan yang membakar dari nasionalisme telah menggerakkan rakyat indonesia mencapai menjurus pada chauvisnisme .dan di dalamnya mengandung bahwa bangsa indonesia itu satu tidak dapat di pecah- pecah karena persatuan bangsa indonesia di perkuat oleh lambang negara ,bersatu dalam berbagai ragam .karena negara bersifat nasional ,dan persatuan indonesia di dalamnya mengandung cita-cita persahabatan dari luar maupun dalam dan di anggap persaudaraan bangsa .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun