Mohon tunggu...
Aisyah Indyani
Aisyah Indyani Mohon Tunggu... Guru - Universitas Gunadarma

Interested about Culture, Social, Education, and Health.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Suku Baduy yang Kental dengan Warisannya

7 Februari 2023   14:36 Diperbarui: 7 Februari 2023   14:42 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Unsplash.com

 
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan budaya, suku, agama, dan rasnya. Indonesia juga kaya dengan alamnya. Banyaknya pegunungan, sungai, hutan dan lainnya yang masih asri tersebar di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Salah satu suku yang sangat kental dengan alam dan budaya nya ialah Bernama suku Baduy yang berada di Lebak, Provinsi Banten, Jawa Barat.  Secara nasional, Suku Baduy dipimpin oleh kepala desa yang disebut Jaro Pamarentah. Sedangkan secara adat, Suku Baduy di pimpin oleh Pu’un.

Suku Baduy adalah sekelompok suku adat sunda yang masih sangat tertutup dengan dunia modernisasi. Bukan hanya menarik diri dari dunia teknologi, tetapi juga cara berpakaian, pola hidup dunia luar serta dalam hal Pendidikan. Hal ini dianggap oleh masyarakat Baduy sangat bertentangan dengan adat istiadat dan merekaingin tetap selalu menjaga warisan adat serta tanah nenek moyang mereka. Suku Baduy juga menganggap bahwa hal yang berkaitan dengan modernisasi ataupun dunia luar akan mengganggu kelangsungan hidup alam yang ada di Baduy. Maka dari itu, mereka akan terus menutup diri dari dunia modernisasi ataupun dunia luar supaya warisan dan tanah nenek moyang mereka tetap terjaga.

Dalam kesehariannya, Suku Baduy selalu memakai baju adat Suku Baduy. Dalam tradisi Suku Badui juga dilarang untuk memakai sendal atau alas kaki. Larangan ini anggap Suku Badui sebagai salah satu bentuk rasa syukur terhadap tuhan yang maha esa. Mengenai agama yang di anut oleh suku badui ialah sunda wiwitan. Sunda wiwitan adalah suatu kepercayaan yang di anut dengan bentuk pemujaan terhadap kekuatan alam dan leluhur yang sudah menyatu dengan alam.

Adapun pakaian adat suku badui yang kerap digunakan dalam keseharian mereka ialah Bernama telekung dan kutung/jamang sangsang. Telekung ini ialah ikatan kepala yang merupakan hasil tenun masyarakat Badui. Sedangkan kutung/jamang sangsang ialah baju berlengan Panjang tanpa kerah. Suku Badui terdiri dari dua wilayah yaitu terdiri dari suku badui dalam dan suku badui luar. Perbedaan diantara mereka ialah Suku badui luar sudah mengenal dunia modernisasi dan tidak terlalu menarik diri dari teknologi dan Mereka mempunyai ciri khas pakaian berwarna hitam dan ikat kepala berwarna biru. Sedangakan Suku badui dalam ialah suku yang masih belum mengenal dunia modern dan masih menarik diri dari dunia luar. Biasanya mereka memakai berupa pakaian dan ikat kepala berwarna putih. Selain perbedaan cara berpakaiannya. Tiap Suku Badui juga mempunyai kelestarian alam yang berbeda. Suku Badui dalam kelestarian alam nya lebih terjaga di bandingkan Suku Badui yang sudah mengenal dunia luar.

Jumlah penduduk suku badui saat ini sekitar 26.000 penduduk. Suku Badui ialah suku yang masih mempertahkan alamnya. Maka dari itu, kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai petani dan sebagian dari mereka berprofesi sebagai pedagang dan pemandu wisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun