Mohon tunggu...
Aisyah Ibrahim
Aisyah Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perbankan Syariah

Nama saya Aisyah Ibrahim, saya memiliki nama panggilan yang banyak tetapi tetap saja nama panggilan tersebut pasaran. Jadi, cukup panggil saya Aisyah saja. Saya dilahirkan di Jakarta Selatan pada tahun 2003. Sekarang saya sudah berkuliah di UIN Jakarta pada jurusan Perbankan Syariah. Minat saya dari dahulu memang seputar ekonomi. Sejak kecil saya sangat senang bermain menjadi staff kasir dan bermain monopoli tetapi sebagai banknya. Walaupun sebenarnya pada mulanya cita cita saya adalah menjadi pilot. Akan tetapi, ketika saya bermain di suatu tempat bermain yang dimana saya dapat menjadi pilot, saya merasa pusing melihat banyak tombol. Lalu saya bercita-cita sebagai pramugari dan tentu saja saya berubah pikiran, karena apa? Karena saya membaca tinggi minimal pramugari dan melihat pramugari selalu memakai hak tinggi. Maka dari itu, saya memperteguh pilihan saya di perbankan syariah dan ini juga didukung oleh jurusan saya saat SMK, yaitu perbankan syariah. Saya juga hobi bermain game ryhthm, ini menyerukan karena dengan nada lagu yang hype dan blok nada yang cepat serta ketangkasan jari untuk menekannya. Selain game rhythm, ada banyak jenis game yang saya suka, seperti rpg, casual, dan puzzle. Game-game ini sangat bisa untuk mengisi waktu luang karena permainannya yang cukup mudah tanpa harus berpikir lama, jika terlalu lama memikirkan tonton saja panduannya. Dari rhythm game, tentu saja ketahuan bahwa saya suka mendengarkan musik, kpop adalah salah satu yang kusenangi terutama grup NCT. Yang membuatku jatuh hati pada mereka adalah lagu "Boss" dari album Empathy.

Selanjutnya

Tutup

Film

Alur Film "Thailand Deep" yang Mencengangkan

10 Maret 2023   17:23 Diperbarui: 10 Maret 2023   17:35 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film dari thailand ini memikat pikiran orang oleh suspense yang membuat orang deg-degan dengan judul Deep. Film ini juga sudah ditayang pada aplikasi layanan streaming Netflix. Dengan genre thriller dan misteri tentu akan sangat seru untuk ditonton baik sendiri maupun dengan teman. 

Awal mula film dihadapi oleh Jane, tokoh utama, yang sedang dalam masa sulitnya membutuh uang. Jane merasakan kekacauan hati karena bingung akan mencari tambahan uang darimana. Tak lama kemudian, Ia ditawari oleh dosennya untuk mengikuti program sukarelawan. Program tersebut membuat dia harus tidak tidur selama berjam-jam bahkan berhari-hari. Dia tahu bahwa ini sangat beresiko, tetapi dengan upah yang tinggi, siapa yang akan menolak?. Lalu, Jane disuntik dengan obat atau pil bius di leher. Program ini memiliki tiga level, semakin tinggi levelnya semakin lama juga ia tidak tidur, tetapi semakin banyak ia mendapatkan uang. 

Level pertama dia tidak tidur selama sehari penuh. Dengan pemberian uang sebanyak 100.000 baht membuat ia ingin terus melanjutkan programnya. Tentu saja tidak mudah, karena Jane dibatasi oleh jam tangan. Ia tidak boleh tertidur lebih dari satu menit, jika dia tertidur lebih dari batas waktu maka dia akan meninggal dunia. 

Saat mengikuti program level kedua, Jane bertemu dengan tiga sukarelawan lainnya. Mereka saling membantu agar bisa melewati hingga level terakhir dan mendapatkan duit yang banyak. Mereka berpesta ria. Suara bising membuat mereka susah tertidur. Mereka juga saling membangunkan ketika ada dari mereka yang ada di titik ujung.

Namun, ternyata saat mereka melaksanakan level ketiga, mereka mulai kelelahan. Mereka tidak kuat untuk menahan rasa kantuk dan ketika mereka bepergian untuk mengambil obat penghilang kantuk, semua tipu muslihat terbongkar. Program tersebut dibuat oleh dosennya Jane dengan tujuan untuk membangunkan kekasihnya yang koma. Dosennya Jane dan ilmuwan yang membantu dalam pembuatan program tersebut dipenjara. 

Sungguh, karena cinta, apapun akan dilakukan. Semoga kita semua tetap dalam pikiran yang waras. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun