Mohon tunggu...
Aisyah Fitri Sofianti
Aisyah Fitri Sofianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/S1

Menggambar, Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film

Deskripsi Film Barbie

14 September 2023   21:20 Diperbarui: 14 September 2023   21:24 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film 'Barbie' adalah film yang menceritakan dunia yang terjadi di dalam dunia Barbieland dan bertemu dengan dunia nyata. Awal cerita dalam film ini, pemeran utamanya si Barbie (Margot Robbie) dan Ken (Ryan Gosling) menjalani kehidupannya di Barbieland. 

Berdua hidupnya damai. Tiba-tiba, kaki Barbie yang setiapnya berjinjit bisa mendatar dan dia tidak punya kemampuan terbang ke rumahnya dia lagi. Sebab itulah Barbie diusir dari Barbieland karena perilaku tersebut tidak dianggap normal. Barbie pun meninggalkan Barbieland bersama Ken dengan mobil. Yang sekarang terlepas dari dunia  tersebut, Barbie sepanjang mengemudi mobilnya, ia dan Ken bertemu dengan dunia nyata. 

Mereka menyaksikan hal-hal yang berada di dunia tersebut. Awalnya, mereka bersenang-senang dengan hal yang mereka temukan. Tetapi saat mereka berbuat mula yang seakan orang terlihatnya bahaya, mereka mulai dihantui oleh banyak orang di dunia nyata.

Segitu bentuk sinopsisnya, saya mulai membahas opini saya yang terkesan dalam film ini. Yang terutama, peran karakter di filmnya sangat khas dengan akting mereka. Juga dengan saya rasakan bahwa film ini mempunyai settingan yang cukup indah. Saya berkata jujur bahwa saya bukan penggemar warna pink, tapi jika dilihat dalam filmnya memang sangat cocok bahwa film ini sangat akurat dan berbasis dengan warna set boneka mainan Barbie yang berdominan pink. 

Adanya juga, pakaian karakter-karakter yang ada pada film ini sangat elegan dan fashionable. Mereka sangat mendalam banyak dengan segi background dan jenis kostum karakter yang cocok, serta juga prop yang mereka pakai. Lalu, selain film ini dengan latar yang bagus, kita bahas tentang sifat karakter yang berperan besar, serta pesan yang tercapai di dalam filmnya. 

Terutama, karakter kita yang sebagai bintang pemerannya adalah Barbie, hal tentang dia adalah bisa berbakat dalam segi apapun, dari fashion, popstar, seniman, musisi dan lain-lain. Dia sangat cerdas juga, banyak permasalahan yang dia lakukan saja tidak mungkin tiada solusinya. Sifat dia selain itu suka optimis dan senang mengajak berbicara dengan kawannya. 

Dia adalah para idamannya si Ken, yang sebagai teman laki-lakinya Barbie. Hal tentang Ken, dia jenis bakatnya kurang tahu bahwa dia bukannya orang yang penting dalam kehidupan Barbieland ini. Awal ceritanya, Barbie sudah hidup cukup di dunia ini dan Ken belum memiliki rasa pembawaan jati dirinya karena ia masih terobsesi oleh Barbie dari hal segala yang dia lakukan. 

Jadi, Ken belum memiliki sifat yang unik di film ini awalnya. Namun kejadian dia dan Barbie masuk ke dunia nyata merubahkan pemikiran Ken. Dari awalnya belum memiliki peran yang penting, terjadi seseorang yang menerima dan merasa bangga dengan diri sendiri. Ken sifatnya humoris dan juga optimis, tapi keahliannya tidak banyak seperti Barbie. Seakan pesan yang terkandung dalam film ini membahas tentang jati diri seseorang. Barbie, semua dari keahlian dan penampilanya cukup baik. Ken juga punya penampilan yang cocok dengan si Barbie, tetapi ia kurang tahu apa sebenarnya sifat dia sendiri. 

Dalam ini, pembawaan pesannya sangat bermotivasi kepada sosok orang yang seperti Ken untuk menerima dan mencukupi keahliannya sendiri, dia menganggap bahwa dia tidak terlalu beda dengan Barbie yang keistimewaannya sangat berlimpah. Dan itulah menurut saya, film ini cukup menyenangkan. Tetapi harus waspada bahwa film ini hanya bisa ditonton oleh orang yang di atas umur tiga belas. Meskipun Barbie adalah boneka mainan untuk anak-anak, film ini tidak cocok oleh anak-anak bahwa banyak hal yang konteks dalamnya tak mungkin mengerti kepada anak-anak. Jadi target audiensnya hanya kepada remaja dan dewasa juga, mungkin dikarenakan bahwa mainan boneka anak kecil banyak dijumpai sebelum era teknologi berbangkit canggih, lalu banyak anak kecil dalam era tersebut sudah melampau usia melebihi anak-anak jaman sekarang. Itu hanya pendapat saya, jadi jangan dibuatkan fakta pedoman terlebih dahulu. Mungkin ini sudah cukup untuk opini saya yang sudah diungkapkan. 

Terima kasih bahwa sudah membaca deskipsi film Barbie saya, semoga ini bisa menarik kepada orang yang untuk menonton film ini kapan pun.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun