Rokok adalah hasil olahan tembakau dan bahan tambahan lainnya yang dilinting dengan kertas. Rokok biasanya dijual dalam kemasan kardus kecil dengan harga bervariasi sesuai jenis dan merk. Peredaran rokok di Indonesia sendiri sangat bebas, rokok bisa ditemukan dimana-mana, mulai dari warung hingga toko-toko besar.
Seperti yang kita ketahui, pengguna rokok berasal dari berbagai kalangan, mulai dari orang dengan perekonomian yang rendah hingga tinggi, orang dewasa, remaja, bahkan sekarang ini banyak anak kecil yang sudah terpengaruh dan menjadi perokok di usia mereka yang masih sangat muda. Tidak adanya regulasi terkait dengan siapa saja yang boleh membeli dan menggunakan rokok mempermudah remaja dan anak dibawah umur untuk menjadi perokok. Faktor lingkungan juga sangat berperan penting bagi seorang anak untuk terpengaruh dan menjadi perokok.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa rokok mengandung berbagai zat yang dapat menyebabkan berbagai penyakit jika di hirup oleh manusia. Kandungan zat seperti nikotin, amonia, karbon monoksida, hingga tar yang terdapat dalam rokok dapat menimbulkan penyakit yang tidak main-main, kanker paru-paru, emfisema, stroke, penyakit jantung merupakan beberapa contohnya.
Banyak penelitian yang sudah dilakukan terkait bahaya rokok, salah satunya adalah penelitian oleh Jerin Verghase dan Pramita Muntode (2023) yang dituangkan dalam jurnal berjudul "A Comprehensive Review on The Impacts of Smoking on The Health of an Individual" terkait dengan kandungan zat dan dampaknya bagi kesehatan manusia. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2020, per tahunnya sekitar 225.700 orang di Indonesia meninggal dunia akibat merokok atau penyakit lain yang berkaitan dengan tembakau.
Selain menyebabkan penyakit bagi penggunanya, orang yang tidak merokok pun bisa terkena penyakit serius jika tidak sengaja ikut menghirup atau terpapar asap rokok, biasa disebut sebagai perokok pasif. Banyak orang yang menganggap hal ini sepele, orang yang merokok sama sekali tidak peduli dengan bahaya dari asap rokok yang mereka hirup dan keluarkan bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit berbahaya bahkan kematian bagi orang lain.
Oleh karena itu, saya merasa bahwa rokok dapat menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup manusia. Penting untuk dilakukan edukasi terkait bahaya rokok terutama pada generasi muda Indonesia agar terhindar dari berbagai penyakit hingga kematian akibat rokok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H