Mohon tunggu...
aisyah dwi
aisyah dwi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menjadi Konservasionis

4 Januari 2017   18:01 Diperbarui: 4 Januari 2017   18:16 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup di tengah kota sejak kecil dan menyaksikan pencemaran di perairan membuat hati saya tergerak untuk mendalami ilmu mengenai Sumber Daya Perairan. Dengan jalan saya ketika semasa Sekolah Menengah menempuh Pendidikan dengan Program Keahlian Analis Kimia, akhirnya saya menautkan hati saya untuk memilih minat Program Studi Manajemen Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Ada harapan yang muncul di benak saya bahwa di suatu saat nanti, saya ingin membuat sungai – sungai maupun badan perairan di Indonesia khususnya di Kota Bandung itu jernih, bersih, dan terdapat ikan – ikan air tawar yang mampu bersimbiosis di perairan tersebut.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di tahun 2015 hampir 68 persen atau mayoritas mutu air sungai di 33 provinsi di Indonesia dalam status tercemar berat. Data menunjukkan bahwa kualitas air sungai di semua lokasi di negeri ini sebagian besar dalam kondisi tercemar berat. Hal ini sangat mengkhawatirkan, mengingat air sungai hingga saat ini merupakan sumber utama air bersih yang dikonsumsi mayoritas penduduk di Indonesia. Sumber air yang kualitasnya buruk akan mengancam kondisi kesehatan masyarakat maupun makhluk hidup lain yang mengkonsumsi air tersebut.

Harapan saya cukup sederhana, masyarakat harus mampu mengelola lingkungan sekitarnya sendiri, dengan meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Dengan adanya peraian yang bersih, tidak hanya masalah lingkungan yang dapat teratasi, lebih jauh dari itu, masalah ketahanan pangan dapat pula teratasi.  Masyarakat akan mulai mampu terbiasa dengan memelihara ikan – ikan di sungai – sungai di sekitarnya yang dapat menjadi konsumsi pribadinya maupun sebagai tambahan penghasilan, air menjadi bersih dan tidak perlu lagi membeli untuk kebutuhan air minum. Di usia 35 tahun, saya ingin menjadi konservasionis. Saya ingin hadir sebagai warga negara Indonesia yang dapat membangun ekosistem Indonesia, dimulai dari merehabilitasi hingga melestarikan perairan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun