Dunia Pendidikan belakangan ini memang menjadi fokus pemerintah dalam pengembangannya. Pemerintah turut serta dalam mencarikan solusi bagi masalah pendidikan yang terjadi di Indonesia. Belakangan ini banyak sekali masalah-masalah yang timbul yang sekiranya mencoreng dunia pendidikan misalnya tawuran antar pelajar, bahkan output pendidikan yang dihasilkan hanya sekedar orang pintar saja tanpa dibarengi dengan sikap yang bermoral dan mencintai Negaranya, bahkan banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar hingga berujung kepada rendahnya nilai literasi dan numerasi dari peserta didik.
Pendidikan adalah sesuatu yang tidak terbatas. Pada dasarnya, Pendidikan sangat dibutuhkan bagi segenap manusia. Tanpa Pendidikan, dampak buruk pada manusia akan terjadi. Pendidikan akan menciptakan manusia yang lebih baik dari masa ke masa, dengan kemampuan mereka masing-masing yang turut berkembang selama mereka belajar akan sesuatu hal tertentu.
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan berperilaku individu. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Howard L. Kingskey yang menyatakan bahwa, Learning is the process by which behavior (in the broader sense) is originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.
Indonesia adalah negara yang luas, sebuah negara kepulauan yang mempunyai karakteristik dan budaya yang berbeda. Pendidikan dan kebudayaan  merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam membangun sebuah negara yang maju dan berdaya saing. Pondasi kemajuan sebuah negara berada pada dunia pendidikan. Jika negara ini maju, maka majukanlah sumber daya manusianya, dengan Pendidikan kita dapat melestarikan unsur budaya dan keanekaragaman dengan kolaborasi dan sinergi dalam kehidupan, dimana pendidikan menjadi gerbang dalam memfasilitasi pelestarian budaya.
Usaha pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan Pendidikan. Dalam kehidupannya, manusia memerlukan Pendidikan, dan dengan pendidikan manusia diharapkan mampu membangun potensi yang dimilikinya dengan baik dan benar.
UUD RI tahun 1945 pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan pendidikan sebagai satu sistem pendidikan Nasional yang tujuannya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam Undang-Undang.
Hal tersebut juga diatur pada pasal 28 C ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang menyebutkan "Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umatnya".
Pasal 31 ayat (1) menegaskan bahwa Negara memajukan kebudayaan Nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia melalui program Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia kepada siswa. Indonesia sebagai negara yang memiliki keragaman budaya dan bahasa, menjadi tantangan dalam pembangunan nasional, khususnya dalam bidang pendidikan.
Seperti yang kita ketahui Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Kemendikbud Ristek mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun 2019. Program ini mencangkup dari berbagai aspek yang ada, baik dari aspek peningkatan kualitas pembelajaran, pengembangan karakter, serta pengenalan berbagai budaya peserta didik.
Merdeka belajar adalah sebuah konsep pendidikan yang mengusung prinsip-prinsip kebebasan belajar, fleksibilitas, dan mandiri. Tujuannya adalah untuk membebaskan siswa dari pembelajaran yang monoton dan rutin, serta memberikan kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka. Program merdeka belajar juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan karakter yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dimasa depan.
Hal tersebut sejalan dengan sistem pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan mengajarkan untuk mencapai perubahan dan dapat bermanfaat bagi lingkungan masyarakat. Pendidikan juga merupakan sarana untuk meningkatkan rasa percaya diri, mengembangkan potensi yang ada dalam diri, karena selama ini pendidikan hanya mengembangkan aspek kecerdasan, tanpa diimbangi dengan sikap perilaku yang berkarakter dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan.
Sementara itu, Merdeka berbudaya adalah program yang bertujuan untuk memperkuat identitas budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap budaya bangsa sehingga membantu masyarakat Indonesia untuk memahami dan menghargai kekayaan budaya Indonesia.
Dalam era globalisasi, menjaga warisan budaya bangsa menjadi semakin penting. Melalui Merdeka Berbudaya, siswa dapat mempelajari seni, musik, tari, dan tradisi budaya lainnya yang khas Indonesia. Hal ini juga dapat membantu siswa memperkuat identitas budaya mereka, serta meningkatkan kebanggaan dan cinta mereka terhadap budaya Indonesia. Oleh karena itu, Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya adalah dua program utama yang saling terkait dan sangat berperan upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.
Praktik merdeka belajar dan merdeka berbudaya dapat membantu meningkatkan motivasi belajar dan mengembangkan keterampilan mandiri dan kreatif. Dengan merasa memiliki kontrol atas proses pembelajaran mereka sendiri, dapat merasa lebih terlibat dan bersemangat dalam belajar. Kemudian praktik merdeka belajar dan merdeka berbudaya dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara memperluas wawasan tentang budaya Indonesia yang beragam dan memperkaya pengetahuan mereka tentang keberagaman budaya. Hal ini dapat membantu memahami dan menghargai perbedaan antar sesame, serta dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, merdeka belajar dan merdeka berbudaya dapat membantu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mengaplikasikan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian dapat belajar untuk menciptakan dan menerapkan solusi kreatif untuk memecahkan masalah, serta untuk mengembangkan karya seni dan budaya yang unik dan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Meskipun pendidikan saat ini masih memiliki banyak tantangan, praktik merdeka belajar dan merdeka berbudaya merupakan konsep penting yang dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia hingga memenuhi  tuntutan perubahan zaman di masa depan.
Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya menjadi sangat penting dalam membentuk generasi muda Indonesia yang berkualitas dan memiliki rasa berbudaya yang tinggi. Konsep ini tidak hanya berkaitan dengan cara belajar yang lebih baik, tetapi juga tentang bagaimana mengembangkan karakter siswa dalam mempertahankan keberlanjutan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.
Dengan penerapan merdeka belajar dan merdeka berbudaya ini, guru diharapkan memahami karakteristik atau cara belajar siswa. Dengan ini, proses kegiatan belajar dan mengajar diharapkan bisa lebih baik dan dilaksanakan secara maksimal sesuai kebutuhan dan kemampuan siswa. Sehingga konsep merdeka belajar dan merdeka berbudaya dapat terlaksana dengan baik dan apa yang menjadi tujuan Pendidikan nasional sebagai pondasi dasar pembangunan Negara dapat tercapai dengan maksimal dan dapat mengurangi krisis moral yang mencoreng Pendidikan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H