Dosen Universitas Lambung Mangkurat dalam kegiatan pengabdian pada 13 Juli 2024 mengadakan edukasi dan pelatihan deteksi dini anemia di teras Masjid Al Muqaddam, Desa Sungai Tabuk Keramat. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih tingginya prevalensi anemia (53,7%) pada remaja putri di Kabupaten Banjar. Survey pendahuluan pada remaja putri di Desa Sungai Tabuk Keramat menunjukkan bahwa 17 dari 30 responden tidak memperoleh TTD dalam satu tahun terakhir.Â
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan ULM, dengan target utama berupa peningkatan kesadaran kesehatan remaja putri, khususnya tentang anemia.Â
Kegiatan ini diketuai oleh Fahrini Yulidasari, SKM., MPH, dan didukung oleh tim sebagai berikut: Dr. Atikah Rahayu, SKM., MPH, Siti Aisyah Solechah, S.KG., M.Si, Muhammad Irwan Setiawan, S.Gz., M.Gz, dan Windy Yuliana Budianto, Ns., S.Kep., M.Kep. Selain 5 dosen tersebut, tiga mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat juga turut serta dalam kegiatan ini dengan membantu secara langsung pelaksanaan program.
Acara ini dihadiri oleh beberapa perwakilan dari masyarakat setempat, termasuk ketua RT 01 Desa Sungai Tabuk Keramat yang mewakili kepala desa, seorang petugas Puskesmas, seorang penanggung jawab remaja, dan seorang kader kesehatan. Sebanyak 24 orang remaja putri hadir menjadi peserta pada kegiatan ini.
Para peserta terlebih dahulu menjawab kuesioner pretest, yang menjadi dasar bagi tim pengabdian untuk menilai pengetahuan mereka sebelum dilakukan sosialisasi dan pelatihan. Saat sosialisasi berlangsung, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai anemia, termasuk faktor penyebab, gejala, serta dampak jangka pendek dan panjang yang dapat timbul jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik. Selain itu, peserta juga diberikan pemahama mengenai tablet tambah darah dan pangan yang perlu dikonsumsi untuk mencegah anemia. Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar yang kuat kepada para remaja putri agar mereka dapat mengenali dan mencegah anemia sejak dini.
Selain sosialisasi, pelatihan deteksi dini anemia juga menjadi fokus utama kegiatan ini. Para peserta diajarkan cara sederhana untuk memeriksa tanda-tanda anemia secara mandiri dan diberikan panduan tentang pentingnya melakukan pemeriksaan hemoglobin secara berkala. Pendekatan yang interaktif, termasuk simulasi dan praktik langsung, membantu peserta memahami cara-cara yang tepat dalam mendeteksi anemia. Para peserta sangat bersemangat mempratikkan cara mengukur kadar Hb, dan pada akhir kegiatan, beberapa peserta mendapatkan alat ukur kadar Hb digital sebagai penghargaan atas antusiasme mereka mengikuti kegiatan pengabdian ini. Pengisian kuesioner posttest oleh para peserta dilakukan untuk menilai pemahaman mereka tentang materi yang telah didapatkan.
"Kami ingin remaja putri di Desa Sungai Tabuk Keramat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mereka, khususnya dalam mencegah anemia. Dengan edukasi dan pelatihan ini, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar mereka," tutur Fahrini Yulidasari, ketua pelaksana kegiatan.