Seperti yang masyarakat telah ketahui, Indonesia mencapai masa kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 lalu. Oleh karena itu, pada 2045 banyak disebut-sebut sebagai ‘masa keemasan’ karena genap sudah 100 tahun Indonesia merdeka nantinya. Tentunya selama hampir 100 tahun lamanya, tidak sedikit perubahan yang telah dilakukan banyak pemimpin bangsa untuk bisa terus berkembang menuju Indonesia yang lebih baik. Akan tetapi, apakah semua pergerakan tersebut sudah sesuai seperti yang diharap-harapkan masyarakat Indonesia?
Pemimpin pertama bangsa kita, Presiden Ir Soekarno, dalam pidatonya berkata “Beri aku 1000 orangtua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, dan beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia.” Tentunya kata-kata tersebut memiliki makna yang begitu dalam.
Pemuda sebagai tolak ukur dunia memegang peranan penting dalam kontribusi pembangunan bangsa. Diharapkan, pemuda juga mampu berperan sebagai agent of change yang paling dominan dalam mewujudkan tujuan bangsa, menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada, serta turut membawa pengaruh positif lainnya.
Di 2022 ini, pemuda mulai banyak memiliki pengaruh luas dan memberikan dampak bermanfaat dimasyarakat. Meskipun di era pandemi, pemuda berusia 18-25 tahun gencar berkarya melalui berbagai platform digital. Sebagian dari mereka pun sudah melek dan mulai memperhatikan permasalahan di sekitar lingkungan mereka serta membuat program yang bisa membantu masyarakat.
Di 2045, pemuda-pemuda tersebut bisa jadi akan memegang peranan penting dibangku pergerakan bangsa. Merekalah yang akan mengatur dan mengarahkan kemana bangsa ini selanjutnya berjalan. Lalu pemuda seperti apakah yang diharapkan untuk menjadi pemimpin Indonesia pada 2045?
Tentunya, masyarakat mengharapkan pemimpin yang tidak buta dan tidak tuli terhadap permasalahan mereka. Seseorang yang mau memberikan perhatian dan berkontribusi aktif terhadap kemajuan bangsa. Yang hatinya tidak diniati atas dasar kekuasaan maupun kekayaan, tetapi murni atas rasa kemanusiaan.
Setiap pemuda memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya. The youth of today, are the leader of tomorrow.
Masa depan adalah milik mereka yang mau mempersiapkannya hari ini. Berbicara tentang pemuda, bukan hanya berfokus pada usia.
Akan tetapi pemuda ditentukan dari pilihan sikap dan semangat mereka. Hanya pemuda yang punya visi misi jelas, punya kemauan untuk terus berproses, dan berani melangkah untuk memajukan bangsanya lah yang pantas untuk menjadi sosok pemimpin yang dibutuhkan.