Kita semua tahu, Indonesia memiliki cita-cita untuk menjadi Indonesia Emas di tahun 2045. Upaya yang dapat dilakukan untuk merealisasikan harapan tersebut adalah dengan membangun generasi negeri untuk masa depan yang terjamin, tangguh, dan memiliki pola pikir yang kritis. Langkah awal untuk membentuk karakter tersebut adalah dengan mengedepankan kualitas pendidikan dari negara itu sendiri.
Di era globalisasi saat ini yang berkembang pesat, literasi dan numerasi menjadi dua keterampilan yang sangat penting dalam mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan dunia modern di masa depan. Namun, di Indonesia, tingkat literasi dan numerasi masih tergolong rendah, memunculkan keprihatinan akan kualitas pendidikan di negara ini. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam alasan di balik rendahnya tingkat literasi dan numerasi di Indonesia, serta solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi masalah tersebut.
Latar Belakang Rendahnya Tingkat Literasi dan Numerasi di Indonesia
Literasi dan numerasi adalah dua keterampilan dasar yang penting untuk kesuksesan individu dalam kehidupan sehari-hari. Literasi melibatkan kemampuan membaca, menulis, dan memahami teks secara efektif, sementara numerasi melibatkan kemampuan menggunakan angka dan konsep matematika dalam berbagai konteks kehidupan. Namun, di Indonesia, tingkat literasi dan numerasi masih jauh dari memadai.
Berbagai penelitian dan survei menunjukkan bahwa tingkat literasi dan numerasi di Indonesia masih rendah. Hasil dari Program for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa siswa Indonesia berada di peringkat bawah dalam hal kemampuan membaca, matematika, dan sains. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan tingkat literasi dan numerasi di negara ini.
Alasan di Balik Rendahnya Tingkat Literasi dan Numerasi di Indonesia
Sejauh ini, ada beberapa faktor yang dapat melandasai rendahnya tingkat literasi dan numerasi di Indonesia. Salah satunya adalah kurangnya akses terhadap pendidikan berkualitas. Terdapat kesenjangan dalam akses pendidikan, terutama di daerah pedesaan dan daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal), yang menghambat anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang baik.
Selain itu, pendekatan pembelajaran yang kurang efektif juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya tingkat literasi dan numerasi. Pembelajaran yang terlalu terfokus pada hafalan dan kurang mengutamakan pemahaman konsep dapat menghambat perkembangan keterampilan literasi dan numerasi siswa.
Secara spesifik faktor terkait rendahnya tingkat literasi dan numerasi di Indonesia, antara lain :
- Kurangnya Akses Terhadap Pendidikan Berkualitas
Masih banyak daerah di Indonesia yang memiliki akses terbatas terhadap pendidikan yang berkualitas, terutama di wilayah pedesaan dan wilayah 3T. Hal ini menghambat perkembangan kemampuan literasi dan numerasi di kalangan masyarakat.
- Kurangnya Minat dan Motivasi