Mohon tunggu...
Azfa Aisy
Azfa Aisy Mohon Tunggu... Freelancer - You can find nothing here

Do you can explore my world based on my writings?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saat Kau Merasa Gagal

30 Desember 2019   22:35 Diperbarui: 7 Januari 2020   08:40 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang pasti pernah merasakan peliknya kehidupan. Walaupun ia berlimpah uang ataupun kekurangan uang, ia orang berada ataupun cuma kucing kurap, semua punya peliknya masalah hidup sesuai dengan porsinya masing-masing. Terlebih lagi jika kau melihat orang-orang yang taraf hidupnya yang bisa dibilang berlimpah harta. Aku yakin kamu bakal iri dengan mereka, "enak ya jadi mereka apapun yang mereka mau bisa didapat dengan mudah".

Tidak teman, hidup tidak semudah itu. Mungkin kau menilai hanya dari sisi betapa enaknya punya banyak harta dan uang, tapi kau tidak melihat bagaimana peliknya masalah-masalah hidup yang mereka hadapi, kau tidak pernah tahu. Atau mungkin kau hanya melihat saat mereka sudah sukses dan berhasil menjadi orang berada tapi tidak melihat betapa kerasnya perjuangan mereka sebelum berada di posisi itu. Lihatlah prosesnya kawan, bukan hasilnya.

Mungkin saat ini kau merasa bahwa kau adalah orang yang gagal, banyak masalah, dan tidak seberuntung mereka. Asal kau tahu, setiap orang-orang yang berhasil pasti punya cerita peliknya perjuangan mereka. Manusia mana di dunia ini yang mencapai keberhasilan hanya semudah membalikkan telapak tangan.

Semua pasti ada usaha dan pengorbanan. Dan mereka sudah melalui itu semua, sedangkan kau masih stagnan dan meratapi nasibmu yang tidak seberuntung mereka. Kapan kau bisa memulai jika kau hanya merenung dan berkecil hati melihat mereka yang sudah berhasil dan hidup enak? Apa kau tidak sadar bahwa kau sudah tertinggal beribu-ribu langkah di belakang mereka?

Mereka sudah melewati peliknya berjuang, sedangkan kau belum juga memulai. Mereka sudah menikmati hasil dari betapa kerasnya perjuangan mereka, sedangkan yang kau lakukan hanya iri melihat keberhasilan mereka. Ayolah kawan, hidupmu tidak akan berubah jika kau seperti itu.

Orang-orang yang berhasil seharusnya kau jadikan motivasi bukan ajang untuk merista diri. Jika kau hanya melihat kehidupan orang-orang di atasmu, maka kau tidak akan pernah merasa bersyukur, yang ada malah jadi merista diri dan merasa bahwa kaulah orang yang paling gagal dan paling miskin.

Coba lihat orang-orang di bawahmu yang tergolong orang-prang kurang beruntung, aku yakin mereka bakal menumbuhkan rasa bersyukurmu. Begitulah hidup kawan, semua punya jalannya masing-masing. Ya, semua ada jalannya yang kau lakukan hanya memilih jalan itu. Jika kau ingin berhasil, pilihlah jalan berjuang untuk menggapainya.

Jadikanlah orang-orang yang di atas itu sebagai motivasimu untuk bangkit, tengoklah bagaimana perjuangan mereka biar kau tahu bahwa segala pencapaian tidak bisa didapat dengan instan.

Jadikanlah orang-orang di bawah sana sebagai ajang untuk melatih dirimu agar selalu bersyukur. Tidak hanya itu, jadikan juga mereka sebagai motivasi bahwa kau tidak ingin berada di posisi itu. Maka dari itu, bangkitlah mulai sekarang, kau sudah hampir tenggelam di dasar. Bangkit sekarang juga dan raih semua impianmu.

Selamat berjuang, kawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun