Apa itu resesi?Â
Mungkin itu akan menjadi pertanyaan pertama anda ketika mendengar kata resesi. Resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, meluas, dan berkepanjangan.Â
Ekonomi merupakan sebuah siklus, yang berarti ekonomi melewati ekspansi dan pertumbuhan, serta penurunan yang dikenal sebagai resesi atau lebih parahnya depresi.Â
Para Ekonom di National Bureau of Economic Research (NBER) mendefinisikan resesi sebagai kontradiksi ekonomi yang dimulai dari puncak dari ekpansi yang mendahuluinya dan berakhir pada titik terendah dari penurunan berikutnya.Â
Resesi biasanya menghasilkan penurunan output ekonomi, permintaan konsumen, dan lapangan kerja. Peringatan resesi ekonomi bergema lagi, Inflasi melonjak, menyebabkan kekacauan pasar saham, dan perusahaan bersiap untuk hal terburuk, melakukan PHK.Â
Berbagai pemicu inflasi, seperti pandemi COVID-19, juga Konflik Rusia-Ukraina yang memperumit rantai pemasokan komoditas yang dibutuhkan berbagai negara.
Jika resesi tidak dapat dihindari, berikut adalah beberapa langkah keuangan yang dapat dilakukan untuk bersiap-siap menghadapi resesi
1. Siapkan Tambahan Dana Darurat
Saat berusaha untuk mengatasi resesi keuangan, sangat penting untuk memiliki tabungan darurat. Dalam menghadapi resesi, memiliki dana darurat dapat meminimalisir stress.Â
Ini dapat pula membantu terhindar dari hutang hanya untuk bertahan hidup. Sangat penting untuk mengemat uang. Menyiapkan dana darurat bisa dimulai dari menyisihkan 3-6 bulan biaya hidup dasar.Â