Mohon tunggu...
Ephemera .
Ephemera . Mohon Tunggu... -

menjelang satu pintu akan terbuka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetap Hati...

7 Januari 2012   18:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:12 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati….

Ia karang di lautan,

Ombak bertubi mendebur

Merapuhkan meski perlahan

Terpahat padaku

Perjalanan waktu

Terbit dan terbenamnya bola api

Berbayang di buih

Menghilang di pantai

Aku saksikan

Meski hanya mematung

Aku rasakan

Dingin dan rapuh

Hantaman yang berulang-ulang

Meluruhkanku jadi bulir pantai

Meski hanya serpihan,

bukankah aku tetap hati ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun