Presiden Prabowo Subianto berangkat ke Mesir pada Selasa 17 Desember 2024 pukul 09.00 WIB tadi pagi, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 untuk serah terima jabatan ketua D-8 yang berlangsung di Kairo, Mesir. Kunjungan ini direncakan akan berlangsung hingga 19 Desember 2024 nanti. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk memperkuat diplomasi multilateral serta berkontribusi dalam kerja sama antarnegara berkembang, terutama yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Ekonomi D-8.
Dilansir dari website Kementerian Sekretariat Negara, Organisasi Kerja Sama Ekonomi D-8 secara resmi dibentuk melalui Deklarasi Istanbul, tepatnya yakni pada 15 Juni 1997. Organisasi ini beranggotakan delapan negara berkembang yang mayoritas penduduknya beragama Islam, yaitu ada; Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Pakistan, Iran, Turki, Mesir, dan Nigeria. Gagasan pembentukan organisasi ini pertama kali dicetuskan oleh Prof. Dr. Necmettin Erbakan, Perdana Menteri Turki saat itu, dalam sebuah seminar bertema "Kerja Sama dalam Pembangunan" di Istanbul pada Oktober 1996.
Organisasi D-8 bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan pembangunan antarnegara anggota. Fokus utamanya mencakup:
- Meningkatkan posisi negara anggota dalam ekonomi global melalui kerja sama yang lebih erat.
- Menciptakan peluang baru dalam perdagangan dan investasi antarnegara berkembang.
- Mendorong partisipasi lebih aktif dalam pengambilan keputusan global di berbagai organisasi internasional.
- Meningkatkan standar hidup masyarakat di negara anggota melalui kerja sama ekonomi, teknologi, dan pembangunan.
Oleh karena itu, D-8 menjadi wadah penting bagi negara-negara berkembang, khususnya negara mayoritas Islam, untuk memperkuat solidaritas serta kolaborasi dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Dilakukannya kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir ini menjadi bagian dari agenda politik luar negeri Indonesia. Kunjungan ini juga menjadi momentum penting bagi Presiden Prabowo untuk memperkenalkan arah kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinannya, terutama dalam memperkuat kerja sama ekonomi dengan negara-negara anggota D-8. D-8 menjadi forum strategis bagi Indonesia untuk memperluas peluang perdagangan, investasi, serta peningkatan kerja sama di berbagai sektor seperti teknologi, energi, dan industri. Melalui forum ini, Indonesia juga terus berupaya untuk mendorong pemulihan ekonomi global pasca-pandemi lalu dan memastikan kepentingan nasional tetap diperjuangkan dalam forum multilateral.
Dipilihnya Mesir sebagai lokasi KTT D-8 kali ini mengingat peran strategisnya sebagai negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Selain itu, pada KTT D-8 di Mesir kali ini akan memiliki makna penting karena selain menjadi pertemuan rutin organisasi D-8, juga akan diadakan serah terima kepemimpinan dari Mesir ke Indonesia. Indonesia akan memegang posisi ketua organisasi D-8 untuk periode 2026-2027, yang nantinya akan dimulai pada Januari 2026. Dilansir dari Metro TV, tema yang diangkat oleh Mesir sebagai ketua KTT D-8 kali ini adalah "Investing in Youth and Supporting Small Medium Enterprises Shaping Tomorrow's Economy". Tema ini sangat relevan dan sejalan dengan prioritas yang disampaikan oleh Presiden Prabowo terkait kerjasama internasional di bidang ekonomi.
Di sisi lain, kunjungan ke Mesir ini menjadi kunjungan kedua Presiden Prabowo ke luar negeri setelah sebelumnya melakukan kunjungan diplomatik ke China, Amerika Serikat, Peru, Brazil, Inggris, dan Uni Emirat Arab pada November 2024 lalu. Perjalanan diplomatik tersebut berlangsung selama 17 hari yang mana sebagai upaya awal Presiden Prabowo untuk membangun dan memperkuat hubungan bilateral serta multilateral Indonesia dengan berbagai negara di dunia. Sejak dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo menunjukkan komitmennya untuk memainkan peran aktif dalam forum internasional, termasuk organisasi multilateral seperti D-8 ini. Hal ini sejalan dengan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H