Aku tak tau lagi apa yang terjadi dengan rembulan
Aku tak peduli lagi dengan apa yang terjadi pada angin yang berhenti
Aku terpuruk pada dunia imajiku sendiri
Aku terlalu menggila dengan otakku yang serumit mesin penjepit
Entah
Pikiranku terlalu kumuh
Rusuh dengan sampah berbalur keruh
Hatiku kacau, morat marit bahkan tercecer entah di mana
Persis seperti telecek kotaran jalanan
Becek, kumuh, tak ada pantasnya untuk disandang
Aku kehilangan arah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!