Meski begitu, upaya yang dilakukan oleh warga sering kali mengalami kegagalan. Uyun menjelaskan jika percobaan tersebut memang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Kegagalan bisa jadi disebabkan karena takaran dari bahan-bahan yang kurang pas dan kerapatan antar material.
"Meskipun dalam percobaan yang dilakukan oleh masyarakat kurang berhasil, tetapi cara ini patut untuk terus dicoba dan diuji lagi di depan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dapat mengelola air di rumah mereka secara mandiri dengan bahan sederhana," ujar Yuliati selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang turut hadir dalam acara sosialisasi dan pelatihan.
Rencananya, sosialisasi dan pelatihan yang dihadiri oleh perwakilan warga desa ini akan diteruskan lebih lanjut ke tiap-tiap RT Desa Maliku Baru.
"Alhamdulillah berkat dari sini, nanti kami peraktikan juga di rumah nah itu menjadi ilmu pengetahuan bagi kami yang ndak tahu akhirnya jadi tahu. Ya mudah-mudahan dengan adanya ini menambah ilmu pengetahuan kami. Dan kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih," tutup Hasan mewakili warga Desa Maliku Baru.
Â
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H