Mohon tunggu...
Nur Aisyah Putri
Nur Aisyah Putri Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa -

S-1 Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro Angkatan 2013 | Pemilik, Penggagas, dan Pendiri Sanggar Belajar Anak-Anak PoChild (Power of Children) | Empat Tangkai Dandelion | www.empattangkaidandelion.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sulap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Menjadi Ruang Publik Berbasis Smart Environment

29 September 2015   17:43 Diperbarui: 29 September 2015   22:03 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Coba bayangkan, kita memiliki pengelolaan sampah terpusat yang memiliki standar tinggi sekaligus dijadikan ruang publik sebagai taman rekreasi, edukasi, serta menawarkan spot-spot alam yang indah untuk cuci mata dan mengabadikan momen bersama orang yang disayang. Kita tidak perlu khawatir lagi kekurangan ruang publik untuk bersantai. Kita sebagai masyarakat tentu akan dengan senang hati menunggu keberanian pemerintah seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama, setidaknya “sambil menyelam minum air,” permasalahan sampah teratasi dan ruang publik nan nyaman untuk masyarakat kota kembali tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun