Mohon tunggu...
Aisya Dhefi
Aisya Dhefi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik

Halo semuanya! Salam kenal semua, saya berharap dengan adanya blog saya ini dapat menambah wawasan kalian dan sedikit banyak tulisan saya semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi 2 Periode? Kenapa Tidak?

8 Mei 2024   00:34 Diperbarui: 8 Mei 2024   00:35 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: news.yahoo.com 

Strategi pemasaran politik Jokowi dalam dua periode pemilihan presiden Indonesia, yakni tahun 2014 dan 2019, telah menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam memenangkan kursi presiden. Dalam strategi pemasaran politik Jokowi, terdapat beberapa elemen yang sangat penting untuk diperhatikan, seperti visi dan misi yang jelas, dukungan media, serta komunikasi politik yang efektif. Strategi pemasaran politik yang dilakukan oleh Jokowi, telah menjadi subjek diskusi yang menarik di kalangan para analis politik.

Jokowi dikenal dengan citra pemimpin yang dekat dengan rakyat. Beliau sering terlihat melakukan kunjungan langsung ke daerah-daerah terpencil, berinteraksi dengan masyarakat secara langsung, dan mengadopsi bahasa yang mudah dipahami oleh rakyat. Strategi ini membantu membangun citra Jokowi sebagai pemimpin yang peduli dan terhubung secara emosional dengan kebutuhan dan aspirasi rakyat, sehingga memenangkan simpati serta dukungan luas dari berbagai kalangan.

Selain itu, Jokowi juga dikenal melalui pendekatan yang pragmatis dan berorientasi pada hasil. Selama masa jabatannya, beliau berhasil mengimplementasikan berbagai program pembangunan yang terukur dan dapat dirasakan langsung oleh rakyat, contohnya pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, serta program penanggulangan kemiskinan, dan reformasi birokrasi. Keberhasilan dalam menghadirkan perubahan positif secara nyata ini membantu meningkatkan popularitasnya di mata rakyat dan memperkuat dukungan politiknya.

Selama kampanye, Jokowi juga menanggapi berbagai tantangan dan krisis yang dihadapi Indonesia, seperti pandemi COVID-19. Beliau menyoroti langkah-langkah yang telah diambil pemerintah dalam menangani krisis kesehatan dan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi, serta menyampaikan komitmen untuk melanjutkan upaya pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pasca-pandemi.

Jokowi berhasil membangun koalisi politik yang solid untuk mendukung agenda-agenda politiknya. Beliau terlihat mampu menjalin kerja sama lintas partai politik, termasuk dengan partai oposisi, untuk mencapai tujuan-tujuan politiknya. Strategi ini membantu memperluas basis dukungan politiknya dan mengurangi potensi perlawanan dari pihak-pihak yang tidak setuju dengan kebijakan-kebijakannya.

Tak tertinggal pula yang menjadi sorotan penting dalam strategi pemasaran politik Jokowi yaitu, dukungan media, karena media telah menjadi platform yang sangat efektif dalam membentuk opini publik dan meningkatkan kesadaran politik masyarakat. Jokowi memanfaatkan media sosial secara efektif sebagai platform untuk berkomunikasi langsung dengan rakyat. 

Melalui akun media sosialnya yang aktif, Jokowi sering membagikan informasi tentang program-program pemerintahannya, pencapaian, serta visi dan misinya untuk masa depan Indonesia. Hal ini memungkinkan Jokowi untuk memperluas jangkauan pesan politiknya, terutama di kalangan generasi muda yang dominan menggunakan media sosial sebagai sumber informasi utama.

Dengan menggabungkan berbagai strategi pemasaran politik yang cerdas dan efektif, tidak heran apabila Jokowi melaju hingga dua periode serta menegaskan bahwa posisinya sebagai salah satu pemimpin politik terkuat dalam Sejarah Indonesia modern. Walaupun sosok Jokowi memiliki kefiguran yang kuat, namun apakah hal ini akan dapat bertahan hingga pasca dirinya lengser dari kursi presiden? Hal ini bisa saja menguatkan dan juga melemahkan, tergantung bagaimana Jokowi memainkan peran pentingnya yang terlebih anaknya memiliki posisi penting sebagai wakil presiden di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun