Mohon tunggu...
Aisyah Dakoan
Aisyah Dakoan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pengen berbagi curahan hati dengan teman-teman kompasioner

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pica Berapa Bos

21 Desember 2013   17:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Picaberapa bos…?"

"Nyonyor pe hanya 3 gram".

"Lumayan itu bos, torang empat orang selama satu bulan ba kerja hanya dapat 5 gram. Huuuuhhhh…. Susah memang hidup ini pe".

Itu adalah sepenggal percakapan dua orang penggali tambang, Nampak mereka mengeluh akan susahnya kehidupan. Hidup tak semudah membalikkan telapak tangan tapi butuh pengorbananan,cucuran keringat, linangan air mata bahkan cucuran darah.

Membicarakan persoalan hidup memang tak pernah ada habisnya sehinga sangat banyak tulisan-tulisan mengangkat persoalan ini, bahkan para musisijuga banyak mengusung tema kehidupan untuk lagu-lagu mereka.

Tak seindah yang kita bayangkan, percaya atau tidak begitulah kenyataannya perjalanan hidup penuh dengan ranjau-ranjau derita yang harus ditaklukan. Ibarat perang untuk menang diperlukan strategi serta perencanaan yang matang, hiduppun demikian. Dalam hidup pemenang akan tampil sukses menjadi si kaya.

Tak sedikit contoh yang bisa kita lihat tentang perjuangan untuk menaklukan kehidupan. Orang yang dulunya tak punya apa-apa tiba-tiba menjadi kaya raya dan orang yang dulunya kaya tiba-tiba jadi miskin. Sean Quin pria yang pernah menduduki peringkat 164 orang terkaya sejagad kini menjadi pengusaha paling bangkrut setelah krisis ekonomi ekonomi 2008, Jhon Demitriu harus kehilangan seluruh uangnya hanya dalam semalam karena bank Liki tempatnya menyimpan uang menjadi korban utama dari paket penyelamatan ekonomi Siprus yang dibuat oleh Uni Eropa. lain halnya dengan Stave Jobs yang dulunya harus drop out dari sekolah akibat keterbatasan biaya kini menjadi bos perusahaan ternama "APLLE". Pasti juga tidak ada yang tidak mengenal Karni Ilyas pelamar kerja yang ditolak berkali-kali karena tidak memiliki ijazah sarjana kini menjadi pemandu acara televisi terlaris di Indonesia.

Saking kerasnya hidup takjarang orang berputus asa lalu melarikan diri pada hal-hal negatif untuk menghindari kejamnya rimba kehidupan, berharap melupakan persoalan hidup yang membebaninya. Bahkan ada juga yang sampai nekat mengakhiri hidupnya sendiri.

Tentu saja masih hangat diingatan kita beberapa bulan lalu media ramai memberitakan seorang ibu yang berusaha bunuh diri serta meracuni anak-anaknya karena tidak tahan dengan penderitaan hidup yang dialaminya.

Mari menyusun strategi, mantapkan taktik dan matangkan rencana takklukan hidup ini dan jadilah pemenang.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun