Mohon tunggu...
Aisya Avicenna
Aisya Avicenna Mohon Tunggu... -

Lahir kembar pada tanggal 2 Februari 1987. Saat ini berprofesi sebagai statistisi di sebuah instansi pemerintah. Senang membaca, menulis, mengisi training, mengoleksi buku, mengolah data statistik, berpetualang, berkontemplasi, dan melakukan hal-hal yang menantang serta full inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika "One Day One Juz" Mewabah

23 Januari 2014   11:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:33 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Aisya Avicenna #330

Program “One Day One Juz” (ODOJ) sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2009. Pada waktu itu metode ODOJ masih menggunakan SMS. Satu orang sebagai petugas/admin mengirimkan 30 SMS reminder ke 30 orang penerima yang masing-masing mendapatkan juz yang berbeda. Kemudian dilaporkan lagi ke si petugas/admin ketika selesai.

Pada tahun 2010, beberapa lembaga mulai memperkenalkan ODOJ dengan menggunakan Blackberry Messanger (BBM). Mekanismenya kurang lebih sama, admin harus tergabung di dalam grup BBM yang berjumlah 30 anggota.

Pada bulan September tahun 2013, sekelompok alumni perguruan tinggi di Surabaya menginisiasi program ODOJ ini yang kemudian menyebar ke beberapa kota. Selain itu, program ODOJ ini juga disebarluaskan oleh aktivis Rumah Qur’an Depok.

Pada awal November 2013, kepengurusan kecil ODOJ dibentuk. Kali ini sistem ODOJ menggunakan media Whatsapp (WA). ODOJ bisa dikatakan sebagai sebuah komunitas. Komunitas ODOJ juga membangun website www.onedayonejuz.org dan mengadakan Soft Launching ODOJ pada tanggal 11 November 2013 di Masjid Baituttolibin, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Dengan Soft Launching ODOJ ini, program ODOJ lewat WA mulai menyebar luas. Selain menggunakan WA, program ini juga menggunakan BBM.

Target dari program ODOJ adalah membentuk budaya bagi seluruh lapisan masyarakat muslim untuk selalu membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an.Visi ODOJ : Membudayakan tilawah satu hari satu juz di seluruh lapisan masyarakat muslim dari berbagai kalangan. Misi ODOJ : Menyebarluaskan “One Day One Juz” dengan memaksimalkan program kerja kepengurusan.

Mekanisme program ODOJ ini adalah dengan membangun grup ODOJ di WA dimana 1 grup beranggotakan 30 orang (biasanya disebut Odojer), kemudian dibuat sistem pelaporan dan lelangan juz. Targetan yang ingin dicapai adalah 30 JUZ Al-QUR’AN dapat diselesaikan oleh satu grup setiap harinya dan KHATAM PRIBADI setiap bulannya dengan asumsi 1 anggota tidak absen tilawah juz Al-Qur’an secara berurutan selama sebulan. Kemudian juga ada PJ Harian dari anggota yang bergantian bertugas mengupdate laporan juz, memonitoring, dan mengatur lelangan untuk mencapai targetan tadi.

Pada awalnya, secara rinci mekanisme One Day One Juz Whatsapp/BBM adalah sebagai berikut:

1.Calon member mendaftarkan no WA-nya ke contact person ODOJ.

2.ODOJ akan mengalokasikan calon member ke admin grup WA yang tersedia.

3.Setelah grup WA terbentuk, admin akan mengundang calon ke grup.

4.Setelah masuk, maka resmi menjadi member ODOJ dengan nomor grup yang ditentukan.

5.Member akan diminta untuk perkenalan dengan member yang lain sesama grup agar saling mengenal seperti nama, daerah asal dan biodata lainnya.

6.Di malam sebelum hari pertama setiap member akan mendapat pembagian juz yang harus dibaca.

7.Member dipersilakan mulai membaca. Bagi yang sudah selesai bisa melaporkan ke grup.

8.Admin/Penanggung Jawab (PJ) akan merekap hasil posting member setiap pukul 08.00, 11.00, 14.00, 17.00 dan 20.00, diharapkan pukul 20.00 sudah selesai semua 30 juz.

9.Jika belum selesai 30 juz, maka sisa juz yang tidak bisa terselesaikan akan dilelang atau dibagikan ke member yang bersedia.

10.Waktu lelangan mulai pkl 20.00 – 21.00. Tilawah juz lelangan mulai pkl 20.00 – 22.00

11.Pkl 22.00 selesai 30 juz, besoknya dipersilakan melanjutkan dari juz yang dibaca hari ini.

Pendaftaran Peserta Baru ODOJ kini melalui satu pintu yaitu melalui web di www.daftar.onedayonejuz.org.

Dari Soft Launching tanggal 11 November 2013 sampai tanggal 19 Januari 2013, jumlah member sudah mencapai 67.000 odojer. Member ODOJ tersebut berasal dari berbagai kalangan, tidak hanya ustadz/ah, hafidz/ah tapi juga para artis (Dude Herlino, Teuku Wisnu, Tomi Kurniawan, Dimas Seto, Baim Wong, Alissya Subandono, Oki Setiana Dewi, dan lain-lain) . Dari anak berumur 8 tahun sampai bapak-bapak usia 70 tahun. Selain itu, Gerakan ODOJ ini juga sudah berkembang di berbagai negara (Qatar, Australia, Hongkong, Malaysia, Singapura, Korea, Hongkong, dll).

Pada tanggal 18-19 Januari 2014 Pengurus ODOJ telah menggelar Rapat Kerja (Raker) di Masjid At-Taqwa, Bandara Soekarno Hatta-Cengkareng. Dalam rapat tersebut telah disepakati beberapa program kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan. Ke depan, komunitas ODOJ ini tidak hanya sekedar komunitas yang fokus dalam membaca Al-Qur’an 1 juz/hari, tapi juga banyak kegiatan positif lainnya yang bisa dilakukan oleh member/Odojers. Salah satu acara besar yang akan diadakan adalah“Grand Launching One Day One Juz” di Masjid Istiqlal Jakarta tanggal 4 Mei 2014 dengan target menghadirkan 11.100 Odojers.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya program ODOJ ini, antara lain:


  1. Istiqomah tilawah 1 juz dalam sehari.
  2. Menambah teman/mempererat ukhuwah dengan member dari berbagai kalangan, berbagai usia, dari luar daerah dan bahkan dari luar negeri.
  3. Mengalihkan kegiatan yang sia-sia ke amal yang bermanfaat, salah satunya dengan membaca Al-Qur’an.
  4. Menambah keberkahan dengan memotivasi diri sendiri dan orang lain.

Ala bisa karena biasa. Pun demikian dengan aktivitas membaca Al-Qur’an. Biasanya kita bersemangat khatam Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Setelah Ramadhan, semangat membaca Al-Qur’an itu biasanya melemah. Betul tidak? Inilah salah satu manfaat bergabung dalam grup ODOJ. Semangat membaca Al-Quran insyaAllah akan terjaga, karena berpadu dengan semangat rekan-rekan dalam satu grup. Alhasil, untuk bisa membaca Al-Qur’an 1 juz dalam sehari pun tidak terasa berat. Akhirnya jadi kebiasaan deh.

Saya tergabung dalam Grup ODOJ 330 sejak 3 Desember 2013. Anggota grup saya terdiri dari berbagai usia dan daerah, dengan beragam aktivitas. Ada juga yang berasal dari Papua. Subhanallah, meskipun baru saling kenal, tapi dengan bergabung di grup ODOJ ini, silaturahim itu tumbuh dengan erat. Saya menargetkan untuk bisa tilawah 1 juz/hari.Teman-teman di grup pun demikian. Sebelum bergabung dengan ODOJ, target itu begitu sulit saya capai. Hmm…… Padahal kalau bulan Ramadhan, bisa lebih dari 1 juz/hari. Mengapa di hari biasa 1 juz saja tidak bisa? Seakan semangat tilawah pasca Ramadhan itu menguap begitu saja… Astaghfirullah…

Alhamdulillah, setelah gabung di ODOJ, target 1 juz/hari itu bisa terpenuhi. Karena kita gabung dengan rekan-rekan yang memiliki semangat yang sama. Insya Allah saya menjadi lebih bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam ber-ODOJ. Kami ditekankan untuk tidak hanya sekedar melaporkan ‘DONE” (selesai) di grup, tapi tetap harus memperhatikan kaidah dalam membaca Al-Qur’an. Selain itu juga, kita diharapkan tidak sekedar membaca ayat Al-Qur’annya saja, tapi juga mengetahui dan memahami arti dari yang kita baca. Selain membaca, mengerti, dan memahami, kita juga diharapkan bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Ber-ODOJ, kita harus senantiasa meluruskan niat. Lillahi ta’ala. Bukan untuk sekedar “DONE” 1 juz/hari, bukan untuk riya’, tapi untuk berfastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan). Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kemudahan dan keistiqomahan dalam ikhtiar kita untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an. Kunci dalam berODOJ menurut saya adalah “Tidak sekedar memanfaatkan waktu luang, tapi harus bisa meluangkan waktu”.

Sumber :

-www.onedayonejuz.org

-Pengurus Pusat ODOJ

(DP Promas ODOJ)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun