Dalam kehidupan di dunia ini manusia dihadapkan pada masalah sosial yang mana tidak mungkin terpisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri. Masalah sosial ini terjadi akibat adanya hubungan anatara sesama manusia oleh sebab itu manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa manusia lain , karena manusia adalah makhluk sosial. Sedangkan pendidikan Islam memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat , perintah manusia untuk berinteraksi atau bersosailisasi dengan orang lain telah diajarkan dalam ajaran agama Islam.
Proses Penciptaan ManusiaÂ
Allah SWT menciptakan manuisa dari suatu saripati yang berasal dari tanah kemudian dijadikan dari saripati itu air mani yang di simpan dalam tempat yang kokoh yaitu rahim kemudian air mani itu Allah jadikan segumpal darah lalu segumpal darah itu Allah jadikan segumpal daging , kemudian dari segumpal daging Allah jadikan tulang belulang lalu tulang belulang itu Allah bungkus dengan daging . Kemudian Allah jadikan dia makhluk yang berbentuk lain.
Hakikat Manusia
Hakikat manusia dalam konsep Islam adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dengan berbagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menuju kesempurnaan. Secara etimologi , ada  empat kata yang digunakan untuk istilah "manusia" dalam Al-Qur'an, yaitu:Â
1). Al-Insan
Untuk menunjukkan totalitas manusia sebagai makhluk yang jasmani dan rohani Al-Quran menggunakan istilah Al-Insan. Kedua aspek tersebut menunjukkan manusia sebagai makhluk Allah SWT yang unik , istimewa, Â sempurna, dan memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya.
Perpaduan antara dua aspek fisik dan psikis, manusia dapat mengekspresikan dimensi Al-Insan Al-bayan yaitu sebagai makhluk berbudaya dan bisa membedakan  antara yang baik dan buruk , mampu berinteraksi dengan manusia lain serta mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan peradaban.
2). An-Nas
Kata An-Nas mempunyai makna manusia sebagai mahkluk sosial secara umum, tanpa melihat status keimanan atau kekafirannya. Kata An-Nas bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan kata Al-Insan.
3). Al-Basyar