Mohon tunggu...
Ai Sumartini Dewi
Ai Sumartini Dewi Mohon Tunggu... Guru - Humanis, pekerja keras, dan ulet

Hidup yang singkat hendaknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Menulis merupakan salah satu kebermanfaatan hidup. Dengan menulis kita merekam jejak hidup dan mengasah otak supaya tetap tajam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengembaraan

1 Maret 2021   07:58 Diperbarui: 1 Maret 2021   08:10 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Geliat sang fajar menyingkapkan tabir malam.

Diiringi gemerisiknya senandung angin pagi.

Yang membawaku ke geliat riangnya pagi.

Untuk menyongsong riuhnya pelukan duniawi.

Kutatap jingga yang nampak di kaki langit asa.

Indah dan tak menyilaukan mata.

Seakan menyetujui riaknya dunia.

Yang senantiasa ramai oleh ocehan manusia.

Kulangkahkan kakiku menembus arus yang melalu.

Menapaki arah yang kamu lalui tanpa jemu.

Sekedar ingin menepi bersama bayanganmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun