Mohon tunggu...
Ai Sumartini Dewi
Ai Sumartini Dewi Mohon Tunggu... Guru - Humanis, pekerja keras, dan ulet

Hidup yang singkat hendaknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Menulis merupakan salah satu kebermanfaatan hidup. Dengan menulis kita merekam jejak hidup dan mengasah otak supaya tetap tajam

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Trik untuk Menulis Buku

15 Juli 2020   22:09 Diperbarui: 15 Juli 2020   23:14 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menulis artikel adalah sebuah ketrampilan.Keterampilan akan terasah  jika rajin berlatih. Sikap giat berlatih akan muncul  jika ada motivasi yang kuat. Motivasi bisa muncul dari diri sendiri ataupun  rangsangan dari luar untuk gemar menulis. 

Menulis adalah suatu keterampilan yang pencapaiannya karena berlatih dengan tekun.Semangat menulis akan  semakin tinggi jika melihat fakta menarik di sekitar kita. Fakta tersebut bisa kita jadikan artikel. Aktif menulis artikel bisa bermuara kepada lahirnya buku demi buku. Jadi  Bersemangatlah belajar menulis artikel maka akan naik kelas menulis buku. Sudahkah berencana menulis buku?

Jika kita mau menulis tentulah harus punya modal. Dan  membaca adalah modal utama penulis. Penulis yang baik adalah yang mempunyai modal membaca yang banyak. Membaca  akan memperoleh manfaat:
- pertama, mendapatkan pengetahuan / wawasan baru.
- Kedua, terbit ide untuk menulis sesuatu sebagai pengembangan dari apa yang sudah   dibacanya.

- Ketiga, kaya dengan perbendaharaan kata.

Tulisan itu sangat besar pengaruhnya. Lihat ungkapan salah seorang pendiri Pesantren Gontor KH Imam Zarkasy (1910-1985) berikut ini. Bahwa, andai tak punya murid, "Saya akan mengajar dunia dengan pena".Artinya dengan menulis kita akan bisa mempengaruhi dunia dengan tulisan.


Artikel adalah sebentuk karya tulis. Dalam menulis artikel tentunya kita harus memiliki tema.

Tema artikel cukup mudah kita dapatkan karena banyak tersedia di sekeliling kita. Tema bisa berasal dari isi koran, majalah, televisi, dan internet.Untuk dapat menulis dengan baik kita perlu membiasakan diri untuk terus menulis dan itu harus didasari pada sebuah niat yang benar. Tatalah niat kita lebih dahulu.

Syarat tema tulisan harus aktual,  menarik perhatian public, orisina kekuatan argumentasi, dan kecermatan berbahasa. Tema tulisan akan datang mengalir deras,  jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis. Nyaris di setiap kita membaca, melihat, atau mendengar sesuatu yang "tak biasa", biasanya lalu terbit ide untuk mengartikelkannya.

Langkah menulis
- Menentukan tema tulisan kita tetapkan,
- Membuat outline (kerangka karangan). Langkah ini diperlukan sebelum kita menulis secara lengkap. Outline kita buat untuk memudahkan pengembangan penulisan. Pada dasarnya, alur menulis itu terangkai dalam "Tiga Besar" yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup.

A.  pendahuluan kita sampaikan secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan. Lalu, di pembahasan, kita urai dan analisis masalah yang kita paparkan di bagian pendahuluan. Kemudian, di penutup, berilah kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.
Judul yang baik, antara lain:
a).Mampu mencuri perhatian pembaca.
b).Mencerminkan tema / arah tulisan, sehingga bisa menjadi semacam miniatur isi keseluruhan tulisan.

c).Ringkas dan padat. Judul kurang lebih 4 kata, mengandung rima agar dibaca dan didengarnya enak.

- Lead adalah pendahuluan berbentuk paparan ringkas dari masalah yang akan kita kupas. Posisi lead menempati paragraf pertama. Fungsi lead adalah penggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead mengantar pembaca ke gagasan utama sang penulis.".
Gaya lead  yang direkomendasikan untuk digunakan dalam menulis artikel adalah:
- Lead yang memancing minat pembaca dengan gaya bertanya.
-  Lead  dengan kutipan pemikat)

- Lead narasi deskriptif yang menjembatani antara isi dengan judul

B.  Isi berupa analisis atas masalah yang kita angkat. Pembahasan harus sistimatis, argumentatif, tuntas, dan ditulis dengan bahasa baku namun tetap dengan sentuhan popular.

dengan alasan dan opini yang kuat
C.  penutup
Ketiga, tentang "Penutup yang Menggugah". Bagian ini memuat kesimpulan dan/atau saran atas masalah yang kita kupas.Kesimpulan bersifat wajib dan ditandai dengan kata pamit yang mena
ndakan tulisan kita akan berakhir sedangkan saran bersifat sunat. Disajikan sekaligus dengan gaya pamit. Lihat contoh lead dan penutup berikut ini:

Selepas trampil menulis artikel, pekerjaan menulis buku bisa menjadi lebih gampang. Mereka yang sudah terbiasa menulis artikel akan lebih cekatan dalam menghasilkan buku.

Langkah-langkah menulis artikel menjadi bukau:
a. Pertama, saat harus merancang dan menulis buku.
Tetapkanlah tema yang akan diangkat.
Buatlah Daftar Isi.
Mulailah menulis.
b. Kedua, kala menghimpun artikel menjadi buku.Tulislah sebanyak mungkin artikel dengan tema sejenis. Misalnya, bertema pendidikan. Setelah, dirasa cukup untuk dijadikan buku, lakukan langkah:

c.Edit ulang. Sering artikel menggunakan "bahasa Koran".  Untuk itu, ubah dengan mencamtumkan tanggal kejadian yang dimaksud.Jika diperlukan, buatlah rubrikasi. Meski semua berada di rumpun pendidikan, mungkin masih bisa dikelompokkan lagi dalam bidang yang lebih khusus.


Menulis Resensi Buku

Resensi buku adalah ulasan kritis atas sebuah buku. Di dalamnya minimal berisi identitas buku yang dimaksud, ringkasan isi buku (dipilih bagian-bagian yang paling penting), dan penilaian objektif atas buku itu terkait kelebihan dan kekurangannya.
Panduan lengkap dalam menulis Resensi Buku. "Jawablah" sejumlah pertanyaan berikut ini. Tentu saja, jawaban ditulis dalam "gaya artikel".

* Tulislah identitas buku
* Apa isi ringkas buku?
* Apakah penulis memiliki kompetensi?
Dengan banyak membaca karya orang lain baik membaca artikel ataupun resensi buku kita akan menjadi lebih mudah dalam mengasah menulis buku.

Ada banyak keuntungan jika kita rajin menulis Resensi Buku. Di antaranya, di saat kita akan menulis buku akan lebih terbimbing karena sering mengkritik karya orang lain. Tentu saja, saat kita menulis buku, tak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang telah dibuat oleh penulis-penulis lain.
* Apakah buku itu didukung referensi memadai?
* Buku itu lebih ditujukan ke segmen pembaca mana?
* Adakah pengetahuan baru yang disodorkannya, atau sekadar repetisi (pengulangan) dari buku-buku yang sudah ada?
* Apa kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, apakah mudah dipahami oleh semua kalangan? Bagaimana performa fisik buku, menarik?
* Tepatkah momentum kehadirannya?

* Berhargakah untuk segera kita baca dan atau miliki?

 Jadi menulis itu suatu keterampilan berbahasa yang memerlukan latihan yang kontinyu dan berkesinambungan. Adapun modal utamanya adalah membaca. Semakin sering dan banyak membaca maka semakin besar pula modal kita untuk menulis. Untuk membuat sebuah tulisan yang baik harus mengikuti langkah-langkah diantaranya: menentukan teman yang menariik, membuat outline atau kerangka, mencari data yang akurat, mengembangkan kerangka dengan perbendaharaan kata yang menarik. Syarat artikel yang baik adalah mempunyai judul yang menarik dan lead yang membuat penasaran pembaca.

Resensi adalah memberikan informasi mengenai suatu buku berdasarkan kelayakannya disertai kelebihan dan kekurangan buku tentunya harus obyektif bukan karena suka atau tidaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun