Mohon tunggu...
aissah nindy
aissah nindy Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hobi saya memberikan makanan kepada kucing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harmonisasi Tradisi dan Inovasi dalam Pendidikan Era Modernisasi

22 Agustus 2024   06:12 Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:08 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Era modernisasi merupakan era keemasan yang dirasakan hampir dari seluruh umat manusia di bumi. Segala kegiatan menjadi lebih efektif dan efisien, namun tidak juga meninggalkan makna penting dari setiap kegiatan itu sendiri. Begitu pula dalam sektor pendidikan yang juga mengikuti oleh gebrakan-gebrakan modernisasi. Pola kegiatan masyarakat yang selalu berubah setiap eranya tentu juga mengharuskan sistem pendidikan untuk mengikuti pola kegiatan setiap era tersebut. Hal ini ditujukan agar proses pendidikan menjadi lebih mudah diserap para murid di setiap eranya. Namun, tonggak sejarah juga tidak boleh terabaikan. Sebagaimana seyogyanya kita yang dibentuk oleh sejarah, maka tak patut untuk kita dengan mudah mengabaikan sejarah. Maka seharusnya tradisi dan kearifan lokal peninggalan nenek moyang tetap dicantumkan dalam sistem pendidikan kita. Indonesia yang terkenal akan budayanya yang kental di mata dunia juga menjadi latar belakang utama mengapa tradisi dan kearifan lokal ini tetap harus dilestarikan dalam sistem pendidikan kita. Hal paling sederhana yang seharusnya tidak ditinggalkan dalam sistem pendidikan kita adalah pemakaian seragam batik sebagai seragam wajib di hari tertentu. Dengan menggunakan batik, para siswa akan terbiasa dengan baik dan tidak mudah menyalahkan batik. Contoh lain dari pengaplikasian kearifan lokal pada sistem pendidikan kita adalah kebiasaan-kebiasaan terpuji yang menjadi khas bangsa seperti bergotong royong dan salim kepada guru. Kebiasaan-kebiasaan yang mungkin sepele di mata kita justru dianggap sebagai suatu hal yang luar biasa dimata masyarakat asing. Kebiasaan-kebiasaan sepele tersebut ternyata sangat diapresiasi oleh para wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Mereka mengaku sangat kagum ketika melihat kebiasaan-kebiasaan terpuji masyarakat Indonesia sehari-hari tersebut. Hal-hal seperti tutur kata yang ramah serta kebiasaan senyum sebagai sarana bertegur sapa juga menjadi salah satu alasan para wisatawan asing tersebut tidak bosan berwisata di indonesa. Dengan adanya bukti nyata ini, tentu kita sebagai masyarakat Indonesia sudah sepatutnya berbangga diri atas prestasi tersebut. Namun jangan dilupakan juga kewajiban kita untuk terus melestarikan kebiasaan-kebiasaan dan tradisi yang telah ada untuk terus dikenalkan dan diajarkan pada anak-cucu kita kelak. Karena jika bukan kita yang memulai gerakan tersebut, lantas siapa? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun