Mohon tunggu...
Aisna Rahma Putri
Aisna Rahma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya sendiri adalah bersepeda dan berpetualang. Karakteristik saya yang suka mencoba hal-hal baru sangat berkaitan dengan hobi saya. Saya pun orangnya ulet dan telaten saat mengerjakan sesuatu, saya juga suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Keindahan Kebun Raya Purwodadi di Pasuruan

29 Oktober 2023   18:08 Diperbarui: 29 Oktober 2023   18:19 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kebun Raya Purwodadi adalah sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pepohonan rindang, view hutan ditengah kota Pasuruan, taman-taman kecil berhias bebatuan, dan banyak lagi menjadikan Kebun Raya Purwodadi sebagai objek wisata bagi seluruh kalangan. Tidak sedikit keluarga, pasangan, bahkan ada pula orang yang datang sendiri kesana guna melepas penat akan hiruk pikuk dunia.

Termasuk aku dan temanku, Noni. Memutuskan jalan-jalan kali ini bertempat di Kebun Raya Purwodadi. Tentu saja dengan bantuan google maps sebagai pemandu setia kami diperjalanan. Kami berangkat pukul 09.00 WIB. Dari Mojokerto, dengan memastikan estimasi waktu kedatangan kami menunjukan kurang lebih 3 jam. Dengan semangat kami berangkat menggunakan sepeda motor, karena kami tidak ingin melewatkan setiap pemandangan yang kami temui. Rute yang kami tempuh adalah Mojokerto - Mojosari - Ngoro - Pasuruan. Tidak lupa dijalan kami membeli bensin serta kudapan guna berpinik disana.

Bau sejuk khas pepohonan menyambut kami dari gerbang masuk Kebun Raya Purwodadi. Kami sampai pukul 12.15 karena sempat tersesat, namun tidak lama kami kembali ke jalan yang benar. Langsung menuju tempat parkir yang tersedia, dengan HTM Rp. 5000 untuk sepeda motor. Untuk tiket, karena kami kesana saat weekend dikenakan HTM Rp. 25000 dan jika weekday harga bisa lebih murah yakni Rp. 15000 /orang.

Tujuan kami yang pertama adalah mencari musholla, perjalanan menuju musholla tidak kalah membuat kami takjub. Ada tempat persewaan sepeda, taman-taman kecil dihiasi batuan tidak lupa disetiap taman terdapat patokan kecil dengan nama taman tersebut, jalan-jalan yang dihiasi pohon bak menjadi terowongan pohon seperti difilm fantasi. Huh tak henti-hentinya kami berdecak kagum karenanya. 

Setelah sholat, kami memutuskan untuk langsung berjalan-jalan. Sebenarnya kami ingin menyewa sepeda karena dengan HTM Rp. 30000 saja kita dapat mengelilingi Kebun Raya Purwodadi selama 1 jam. Namun, karena weekend sepeda yang disewakan habis dan antrian sangat panjang.

Tapi, berjalan bukan ide yang buruk. Kami bisa mengililingi akses jalan yang tidak bisa dilalui oleh sepeda. Tidak satupun pemandangan yang luput dari mata kami. Ada banyak jenis pohon disepanjang jalan, dan tidak perlu khawatir karena disetiap pohon terdapat papan nama pohon tersebut, jadi tidak hanya healing dan dan melepas penat kami pun mendapat ilmu tambahan tentang jenis-jenis pohon. 

Disana juga ada beberapa penjual, yang menjual dagangannya dengan berkeliling membawa sepeda, ada popmie, es, dan segala macam. Ada satu lapangan besar dengan rumah kaca ditengahnya. Kami masuk kesana dan melihat banyaknya spesies bunga nan indah disana, adapula beberapa bunga yang ditanam diluar rumah kaca itu.

Ada satu spot yang menurutku sangat fantasi, dengan bau petrichor (bau tanah setelah hujan) dihiasi pohon trembesi yang diatasnya ada sulur-sulur daun, ada kolam tengah yang kering. Sangat indah itulah yang bisa aku katakan. Tidak lupa mengabadikan setiap momen disana. Semua beban serasa lenyap, karena melihat kerindangan disana, namun mungkin kalau malam beda lagi hehe.

Kami memutuskan mengakhiri perjalanan dan pulang pukul 14.30 WIB karena melihat ke langit mendung sudah merata. Dan dugaan kami benar, ditengah perjalanan hujan turun sangat deras dan kami tidak membawa jas hujan. Baterai hp kami pun habis dan mati. Sedikit kebingungan karena kami menggunakan google maps sebagai panduan pulang. Namun karena kami pintar, kami mengide dengan mengikuti orang berplat S, betul Mojokerto. Dan ternyata berhasil, kami sampai di Mojosari dan memilih untuk berteduh memakan bakso. Huh itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dan menegangkan. Next trip kita kemana yah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun