Wawancara Imajiner dengan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat ke-45 dan ke-47
Reporter: Tuan Presiden, terima kasih telah meluangkan waktu untuk wawancara ini. Sebagai presiden Amerika Serikat ke-45 dan ke-47, bagaimana pandangan Anda tentang hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia?
Donald Trump: Hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia sangat penting. Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan memiliki lokasi strategis di kawasan Indo-Pasifik. Saya selalu menghormati Indonesia, dan saya melihatnya sebagai mitra strategis dalam perdagangan, keamanan, dan diplomasi. Dalam masa jabatan saya, saya akan terus memperkuat hubungan ini untuk kepentingan kedua negara.
Reporter: Apakah Anda memiliki kenangan khusus atau hubungan dengan tokoh-tokoh Indonesia?
Donald Trump: Tentu saja. Saya mengenal beberapa tokoh Indonesia yang luar biasa, baik dalam bisnis maupun diplomasi. Indonesia memiliki banyak pengusaha dan pemimpin yang berwawasan global. Hubungan ini sangat berarti bagi saya karena mereka menunjukkan potensi besar Indonesia dalam berbagai sektor. Saya juga terinspirasi oleh keramahan dan semangat mereka.
Reporter: Bagaimana menurut Anda potensi kerja sama antara Amerika Serikat dan Indonesia di masa depan?
Donald Trump: Ada banyak peluang. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, sementara Amerika Serikat memiliki teknologi canggih dan kemampuan inovasi. Saya melihat potensi besar dalam sektor energi, terutama energi terbarukan, serta dalam pembangunan infrastruktur. Selain itu, Indonesia memiliki pasar yang sangat besar, dan saya percaya bahwa hubungan dagang kita dapat terus berkembang. Saya juga ingin memastikan bahwa sektor teknologi informasi dan pertahanan menjadi area kerja sama utama.
Reporter: Ada rumor bahwa Anda mempertimbangkan rencana untuk merelokasi 2 juta warga Palestina ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Apa pendapat Anda tentang ini?
Donald Trump: Saya selalu percaya bahwa kita harus mencari solusi damai untuk masalah di Timur Tengah, termasuk konflik Palestina-Israel. Relokasi adalah salah satu opsi yang sedang dieksplorasi, tetapi ini harus dilakukan dengan persetujuan semua pihak yang terlibat. Indonesia, sebagai negara yang memiliki peran besar dalam komunitas internasional, dapat menjadi bagian dari solusi ini jika memungkinkan. Tentu saja, ini hanya bisa terjadi jika ada kesepakatan bersama dan dukungan internasional.
Reporter: Bagaimana pandangan Anda tentang masuknya Indonesia ke dalam BRICS? Apakah ini akan memengaruhi hubungan dengan Amerika Serikat?