Mohon tunggu...
A Iskandar Zulkarnain
A Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Bankir - SME enthusiast, Hajj and Umra enthusiast, Finance and Banking practitioners

Iskandar seorang praktisi Keuangan dan Perbankan yang berpengalaman selama lebih dari 35 tahun. Memiliki sejumlah sertifikat profesi dan kompetensi terkait dengan Bidang Manajemen Risiko Perbankan Jenjang 7, Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Utama (CRP), Sertifikat Kompetensi Investasi (CIB), Sertifikat Kompetensi International Finance Management (CIFM) dan Sertifikat Kompetensi terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRCP) yang di keluarkan oleh OCEG USA, serta Sertifikasi Kompetensi Management Portofolio (CPM). Iskandar juga berkiprah di sejumlah organisasi kemasyarakatan ditingkat Nasional serta sebagai Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri. Belakangan Iskandar juga dikenal sebagai sosok dibalik kembalinya Bank Muamalat ke pangkuan bumi pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Program Makan Bergizi Gratis, Investasi Strategis untuk Generasi Indonesia Emas

6 Januari 2025   15:14 Diperbarui: 8 Januari 2025   14:31 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG),  Investasi Strategis untuk Generasi Indonesia Emas

Hari ini 6 Januari 2025, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara resmi dimulai serentak di seluruh Indonesia. Peluncuran program ini menandai langkah besar dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pemenuhan kebutuhan gizi yang lebih baik. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi generasi muda, khususnya anak-anak usia sekolah. Momentum ini juga menjadi simbol keseriusan pemerintah dalam menjawab tantangan gizi dan kesehatan masyarakat yang selama ini menjadi perhatian utama.

Program MBG merupakan salah satu langkah strategis dalam menciptakan Generasi Indonesia Emas yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Program ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga menjadi bagian integral dalam upaya membangun sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing di tingkat global. Di sisi lain, program ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam menanggulangi kelaparan, meningkatkan kesehatan, dan mendukung pendidikan berkualitas.

Pentingnya Pemenuhan Gizi untuk Generasi Emas

Indonesia saat ini berada dalam momentum bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Generasi muda, terutama anak-anak usia sekolah, menjadi kelompok strategis yang perlu dipersiapkan untuk memanfaatkan peluang ini. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah masalah malnutrisi, termasuk stunting, yang masih menjadi ancaman serius. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa prevalensi stunting pada anak Indonesia pada tahun 2023 masih berada di angka 21,6%, meskipun telah terjadi penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.

Pemenuhan gizi melalui program MBG berperan penting dalam mencegah stunting dan masalah gizi lainnya. Anak-anak yang mendapatkan asupan gizi yang cukup akan memiliki daya konsentrasi lebih baik, pertumbuhan fisik yang optimal, dan kemampuan kognitif yang mendukung prestasi akademik. Dengan demikian, MBG menjadi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi unggul yang sehat secara fisik dan mental.

Membangun Karakter Bangsa melalui MBG

Selain aspek kesehatan, MBG juga berperan dalam membentuk karakter bangsa. Program ini mendorong budaya gotong royong melalui keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan lembaga pendidikan. MBG dapat dirancang dengan melibatkan koperasi sekolah, BUMDes, dan pelaku UMKM lokal untuk menyediakan bahan makanan bergizi. Hal ini tidak hanya meningkatkan partisipasi komunitas, tetapi juga mendorong rasa kebersamaan dan tanggung jawab sosial.

Kegiatan makan bersama dalam program ini juga memiliki nilai edukatif. Anak-anak diajarkan pentingnya kebersihan, tata krama, dan rasa syukur atas makanan yang mereka terima. Selain itu, program ini mendorong anak-anak untuk membawa alat makan sendiri dan mencuci alat makan mereka setelah digunakan. Hal ini tidak hanya mengajarkan tanggung jawab pribadi tetapi juga mendukung kebiasaan ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan alat makan sekali pakai.

Dengan demikian, MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik tetapi juga memperkuat nilai-nilai moral dan sosial yang menjadi fondasi karakter bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun