Mohon tunggu...
A Iskandar Zulkarnain
A Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Bankir - SME enthusiast, Hajj and Umra enthusiast, Finance and Banking practitioners

Iskandar seorang praktisi Keuangan dan Perbankan yang berpengalaman selama lebih dari 35 tahun. Memiliki sejumlah sertifikat profesi dan kompetensi terkait dengan Bidang Manajemen Risiko Perbankan Jenjang 7, Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Utama (CRP), Sertifikat Kompetensi Investasi (CIB), Sertifikat Kompetensi International Finance Management (CIFM) dan Sertifikat Kompetensi terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRCP) yang di keluarkan oleh OCEG USA, serta Sertifikasi Kompetensi Management Portofolio (CPM). Iskandar juga berkiprah di sejumlah organisasi kemasyarakatan ditingkat Nasional serta sebagai Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri. Belakangan Iskandar juga dikenal sebagai sosok dibalik kembalinya Bank Muamalat ke pangkuan bumi pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Strategi Vietnam Menurunkan PPN untuk Meningkatkan Daya Beli dan Pendapatan Negara

13 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 13 Desember 2024   17:09 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Fluktuasi Ekonomi Global

  1. Vietnam tetap rentan terhadap tekanan ekonomi eksternal, seperti kenaikan harga komoditas global atau perlambatan ekonomi di negara mitra dagang utama. Hal ini dapat mengurangi efektivitas kebijakan penurunan PPN dalam mendorong pertumbuhan domestik.
  2. Pemerintah perlu memperkuat cadangan devisa dan kebijakan moneter untuk menghadapi risiko eksternal ini.

Pelajaran bagi Negara Lain

1. Kebijakan yang Fokus pada Rakyat

  • Vietnam menunjukkan bahwa menurunkan pajak pada sektor-sektor strategis yang berdampak langsung pada masyarakat dapat menjadi alat efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong konsumsi.
  • Negara lain dapat mengadopsi pendekatan serupa dengan memprioritaskan sektor yang memberikan dampak ekonomi terbesar, seperti kebutuhan pokok, kesehatan, dan pendidikan.

2. Sinergi antara Kebijakan Fiskal dan Moneter

  1. Penurunan PPN di Vietnam dilakukan bersamaan dengan kebijakan moneter seperti penurunan suku bunga untuk menciptakan dampak yang lebih besar pada perekonomian.
  2. Negara lain dapat memastikan bahwa kebijakan fiskal mereka diselaraskan dengan kebijakan moneter untuk menciptakan sinergi yang memperkuat dampak positif terhadap konsumsi dan investasi.

3. Digitalisasi Administrasi Pajak

  1. Vietnam menggunakan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam administrasi pajak, yang membantu mengurangi risiko penghindaran pajak dan memastikan bahwa manfaat penurunan PPN benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
  2. Negara lain dapat belajar dari pendekatan ini dengan menginvestasikan lebih banyak dalam teknologi untuk mendukung pengumpulan pajak yang lebih efisien.

4. Pengawasan Ketat terhadap Implementasi Kebijakan

  1. Mekanisme pengawasan yang ketat memungkinkan Vietnam memastikan bahwa pelaku usaha tidak menyalahgunakan kebijakan ini untuk keuntungan pribadi.
  2. Negara lain perlu memastikan bahwa kebijakan serupa dilengkapi dengan mekanisme pemantauan dan evaluasi yang kuat untuk menjaga integritas pelaksanaannya.

5. Dukungan kepada Sektor UMKM

  1. Vietnam memberikan perhatian khusus kepada UMKM dengan insentif tambahan untuk mendukung mereka dalam memanfaatkan penurunan PPN.
  2. Negara lain dapat mempertimbangkan program serupa untuk memastikan bahwa UMKM, sebagai tulang punggung perekonomian, mendapatkan dukungan yang memadai dari kebijakan fiskal.

 Penurunan PPN hingga 8% di Vietnam adalah contoh nyata bagaimana kebijakan fiskal dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan daya beli masyarakat, memperkuat pendapatan negara, dan memacu pertumbuhan ekonomi. 

Kebijakan ini berhasil diterapkan dengan memprioritaskan sektor-sektor strategis, meningkatkan efisiensi administrasi pajak, dan memberikan insentif kepada pelaku usaha.

Vietnam juga menunjukkan pentingnya sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menciptakan dampak ekonomi yang signifikan. Langkah ini memberikan pelajaran bagi negara-negara lain bahwa kombinasi kebijakan yang terencana dengan baik dapat memberikan hasil yang berkelanjutan bagi perekonomian.

Namun, keberhasilan kebijakan ini tidak terlepas dari tantangan, seperti risiko defisit anggaran dan ketergantungan pada konsumsi domestik. Pemerintah Vietnam mampu mengatasi tantangan ini melalui pengawasan yang ketat, evaluasi berkala, dan inovasi dalam administrasi pajak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun