Mohon tunggu...
A Iskandar Zulkarnain
A Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Bankir - SME enthusiast, Hajj and Umra enthusiast, Finance and Banking practitioners

Iskandar seorang praktisi Keuangan dan Perbankan Syariah yang berpengalaman selama lebih dari 35 tahun. Memiliki sejumlah sertifikat profesi dan kompetensi terkait dengan Bidang Manajemen Risiko Perbankan Level 5, Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Utama (CRP), Sertifikat Kompetensi Investasi (CIB), Sertifikat Kompetensi International Finance Management (CIFM) dan Sertifikat Kompetensi terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRCP) yang di keluarkan oleh OCEG USA, serta Sertifikasi Kompetensi Management Portofolio (CPM). Iskandar juga berkiprah di sejumlah organisasi kemasyarakatan ditingkat Nasional serta sebagai Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri. Belakangan Iskandar juga dikenal sebagai sosok dibalik kembalinya Bank Muamalat ke pangkuan bumi pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sinergitas Bank Besar dan Bank Kecil untuk Mendukung UMKM dalam Kerangka UU P2SK

31 Agustus 2024   07:13 Diperbarui: 31 Agustus 2024   07:16 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sinergitas Bank Besar dan Bank Kecil untuk Mendukung UMKM dalam Kerangka UU P2SK

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, UMKM menyumbang lebih dari 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional. Hal ini menegaskan peran vital UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Namun, sektor ini masih dihadapkan pada tantangan besar, terutama dalam hal akses terhadap pembiayaan. Tantangan ini menjadi semakin krusial mengingat pentingnya pembiayaan bagi keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM.

Dalam upaya untuk mengatasi tantangan tersebut, Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) memberikan kerangka hukum yang memungkinkan terjadinya sinergitas antara bank besar dan bank kecil. Sinergi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, tetapi juga untuk memperkuat stabilitas dan daya saing sektor keuangan nasional.

Peran Bank Besar

Bank besar memiliki posisi strategis dalam ekosistem perbankan Indonesia. Dengan modal yang kuat, jaringan cabang yang luas, dan akses ke teknologi canggih, bank besar mampu menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan yang dapat mendukung pengembangan UMKM. Peran bank besar dalam mendukung UMKM dapat dilihat dalam beberapa aspek berikut:

  1. Penyediaan Pembiayaan Skala Besar: Bank besar memiliki kapasitas untuk menyediakan pembiayaan dalam skala besar, yang diperlukan oleh UMKM yang ingin melakukan ekspansi atau diversifikasi usaha. Melalui berbagai skema pembiayaan, seperti kredit usaha rakyat (KUR) dan pembiayaan modal kerja, bank besar dapat menjadi mitra strategis bagi UMKM dalam meningkatkan kapasitas produksi dan penetrasi pasar.

  2. Penggunaan Teknologi Canggih: Dalam era digital, bank besar memiliki kemampuan untuk mengadopsi teknologi canggih, seperti sistem pembayaran digital, analitik big data, dan kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini memungkinkan bank besar untuk meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat proses pemberian kredit, dan mengurangi risiko kredit. Dengan memanfaatkan teknologi ini, bank besar dapat menyediakan layanan keuangan yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih aman bagi UMKM.

  3. Pengembangan Produk Keuangan Inovatif: Bank besar memiliki sumber daya dan keahlian untuk mengembangkan produk keuangan yang inovatif, seperti pinjaman berbasis invoice, kredit tanpa agunan, dan asuransi mikro. Produk-produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik UMKM, yang sering kali berbeda dari kebutuhan korporasi besar. Dalam kerangka UU P2SK, bank besar didorong untuk mengembangkan produk-produk ini dengan prinsip perlindungan konsumen dan transparansi yang kuat.

Peran Bank Kecil

Bank kecil, yang sering kali beroperasi di daerah atau komunitas lokal, memainkan peran yang tidak kalah penting dalam mendukung UMKM. Keunggulan utama bank kecil terletak pada pemahaman mendalam mereka terhadap karakteristik dan kebutuhan komunitas lokal. Berikut beberapa peran penting bank kecil dalam ekosistem UMKM:

  1. Pemahaman Lokal yang Mendalam: Bank kecil biasanya memiliki hubungan yang erat dengan komunitas lokal, sehingga mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ekonomi, sosial, dan budaya setempat. Pemahaman ini memungkinkan bank kecil untuk menyesuaikan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan UMKM di daerah tersebut. Misalnya, bank kecil dapat menawarkan skema pembiayaan yang fleksibel atau produk tabungan yang sesuai dengan pola pendapatan UMKM di daerah pedesaan.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
    Lihat Vox Pop Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun