Mohon tunggu...
Ai Siti Nur Assiyah
Ai Siti Nur Assiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Sains Komunikasi dan Pengambangan Masyarakat di IPB University

Saya merupakan mahasiswa program studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat di IPB University. Menuangkan pemikiran melalui tulisan adalah hobi saya. Saya tertarik untuk menulis dan berbagi pendapat mengenai isu yang sedang hangat dan isu yang berkaitan dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, saya menuangkan semua aspirasi saya melalui tulisan berupa artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ubah Limbah Bonggol Jagung Menjadi Briket dan Media Tanam, Mahasiswa KKN-T IPB Berdayakan Masyarakat

14 Agustus 2023   23:21 Diperbarui: 14 Agustus 2023   23:27 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dok. pribadi

Limbah bonggol jagung itu akrab disebut "tolol" di Desa Pangeureunan dan menjadi salah satu concern program pemberdayaan mahasiswa KKN-T IPB Desa Pangeureunan 2023. 

Hal ini didukung oleh pernyataan Kepala Desa Pangeureunan yang menyampaikan bahwa banyak limbah bonggol jagung yang terbuang sia-sia dan menjadi sampah organik yang dibuang di pinggir jalan atau hanya dibakar di lahan kosong yang harusnya bisa dijadikan lebih bermanfaat bagi masyarakat. 

Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN-T Desa Pangeureunan IPB 2023 berupaya melakukan pemanfaatan dengan mengubah bonggol jagung menjadi campuran media tanam dan briket.

Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi dilakukan pada tanggal 24 Juli 2023 berlokasi di Balai Kelompok Wanita Tani (KWT) Inti "Berkah Sejahtera". Diawali dengan sosialisasi terkait manfaat pengolahan limbah bonggol jagung. 

Dari kegiatan tersebut banyak masyarakat yang merasa aware dengan kurangnya optimalisasi pemanfaatan limbah bonggol jagung. 

"Oh janten kitu nya cara ngamanfaatkeun tolol jagong, sugan teh ngan ukur di duruk jeung dipiceun wae, geningan tiasa dimanfaatkeun og." ujar Pak Jajang.

Sumber gambar: dok. pribadi
Sumber gambar: dok. pribadi

Kemudian, pelaksanaan demonstrasi diawali dengan cara pembakaran bonggol jagung yang benar hingga menghasilkan arang bukan abu. Arang yang dihasilkan lalu diolah menjadi briket pembakaran menggunakan tepung aci, air panas, dan bonggol jagung. 

Demonstrasi arang briket tersebut mendapat respon positif dan antusias dari para bapak Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan para kepala dusun di desa, sebab arang briket ini menjadi salah satu produk yang sangat berpotensi bernilai ekonomis tinggi yang dalam proses pembuatannya biasa dilakukan dan digemari oleh para kaum laki-laki.

Sumber gambar: dok. pribadi
Sumber gambar: dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun