Hallo sahabat Fillah..
Setiap dari kita pasti memiliki hobi atau hal yang membuat hati merasa tenang dan bahagia. Bagi saya, hobi itu telah membawa saya pada cita-cita besar yang kini menjadi tujuan hidup.
Berawal dari rasa ingin bisa, saya kecil dulu sangat tertarik dengan keindahan lantunan tilawah Al-Qur'an. Saat itu, saya masih belajar membaca Al-Qur'an menggunakan metode Qiro'ati. Rumah saya yang dekat dengan pesantren Al-Qur'an menjadi awal segalanya. Hampir setiap hari, saya mendengar lantunan langgam ayat-ayat suci yang indah dan melihat bagaimana para santri belajar dengan penuh semangat.
Meski saat itu usia saya masih sangat muda, saya mencoba bergabung untuk belajar, walaupun seringkali hanya sebagai pengamat kecil. Namun, saya percaya bahwa pendidikan usia dini seringkali berawal dari penglihatan dan pendengaran. Alhamdulillah, melalui proses ini, saya mulai menguasai ilmu murottal Al-Qur'an.
Ketika satu pintu terbuka, keinginan saya terus bertambah. Setelah mempelajari murottal, saya bertekad untuk mendalami tilawatil Qur'an. Saya belajar dengan sungguh-sungguh hingga semakin mencintai dunia Al-Qur'an. Mulai dari tartilil Qur'an, tilawatil Qur'an, tadabbur Al-Qur'an, hingga tahfidz Al-Qur'an, semuanya saya jalani dengan penuh semangat.
Saat saya duduk di kelas 2 SMP, kecintaan saya pada Al-Qur'an tumbuh menjadi cita-cita besar: menjadi seorang hamilul Qur'an (penghafal dan penjaga Al-Qur'an) sekaligus penerus agama ini. Saya menyadari bahwa cita-cita yang baik harus diperjuangkan dengan sepenuh hati.
Motivasi dalam Perjalanan Ini
Sahabat Fillah, setiap langkah kecil yang kita ambil menuju impian adalah bagian dari perjuangan. Tidak ada usaha yang sia-sia jika dilakukan dengan niat yang tulus dan sungguh-sungguh. Meski jalan menuju cita-cita seringkali penuh tantangan, percayalah bahwa Allah selalu melihat usaha hamba-Nya.
Hobi yang kita tekuni dengan ikhlas bisa menjadi jalan hidup yang mengantarkan kita pada keberkahan. Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar, apalagi jika mimpi itu adalah mimpi kebaikan. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan.
Ketika lelah melanda, ingatlah bahwa setiap huruf yang kita baca dari Al-Qur'an akan menjadi cahaya yang menerangi jalan kita di dunia dan akhirat. Jadikan Al-Qur'an sebagai teman sejati, pelipur lara, dan sumber kekuatan.
Semoga setiap kita mampu mewujudkan impian, menjadi insan yang selalu dekat dengan Al-Qur'an, dan membawa manfaat bagi umat. Jangan berhenti bermimpi, jangan berhenti berjuang. Karena Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha orang-orang yang berbuat baik.