Mohon tunggu...
Aisima Rachim
Aisima Rachim Mohon Tunggu... -

Aku hanyalah perempuan biasa yang ingin belajar merangkai kata demi kata hingga menjadi sebuah cerita dan gagasan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya Kerinduan

21 Mei 2011   19:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:23 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mataku jatuh memeluk kerinduan ini

Tak tahan merajut wajahmu dengan benang kasih sayang

Harapku ingin lekas bertemu saat aku terjaga

Aku hanya punya segenggam mimpi

Tetapi selalu aku simpan dalam penantian

Ingin rasanya aku menggulirkan waktu

Agar segera aku bisa mengusap wajahmu

Membelaimu saat membiarkanmu bersandar di dadaku

Mengurai resah dan gelisah oleh kusamnya waktu

Berbagai kasih dan sayang yang membelah jiwa kita

Menghirup desah nafas dan merasai detak jantungmu

Ingin sekali kugulirkan waktu

Agar segera bisa aku bisikan

Senandung kasih sayang ke telingamu

Juga hari bahagia esok yang ingin kita lewati

Tentang impian dan besarnya cintaku untukmu

Betapa aku tak bisa jauh darimu....

Sayangku... aku butuh cahayamu

Tuk terangi hatiku

Sayangku.... aku butuh sinarmu

Tuk jalani langkah hidupku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun