Setahun sudah Covid-19 atau coronavirus disease yang menjadi perbincangan seluruh dunia, yang berawal dari munculnya sebuah virus di kota Wuhan, China yang sudah banyak menginfeksi umat manusia di dunia.
Sekarang virus corona ini diketahui mengalami beberapa kali mutasi, terdengar kini malah menghasilkan varian-varian baru.
Disaat saya menonton berita di siaran televisi melihat ada diantara varian baru yang diketahui saat ini adalah varian B 117 yang pertama kali terdeteksi di Inggris pada November 2020 dan telah banyak menyebar ke berbagai dunia.
Kini, mutasi B 117 saat ini telah dikonfirmasi terdeteksi di Indonesia. Masuknya varian virus corona B 117 ini akan membuat penanganan pandemi Covid-19 akan menjadi semakin sulit.
Melihat kabar itu sangat takut apalagi setelah membaca berita bahwa ilmuan asal inggris pun memprediksi virus varian baru ini lebih menular dari pada virus yang sebelumnya. Penularannya pun tergolong lebih cepat. Hanya dalam kurun waktu dua bulan sudah ada seperempat kasus di london, lalu satu bulan kemudian menjadi tiga perempat.
Mendengar kabar virus corona B 117 menurut ilmuan asal inggris itu menjadi salah satu penyebab protokol semakin di perketat oleh pemerintah. Apalagi kemampuan berkembang biaknya pun terbilang lebih cepat. Di Indonesia ditemukan virus varian baru yang mana berasal dari seorang TKI asal Karawang.
Gejala orang yang terinfeksi varian baru Covid-19 berbeda dengan gejala Covid-19 pada umumnya, pada varian baru virus corona inggris ini adalah batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, dan nyeri otot. Kehilangan rasa atau penciuman disebut hanya sebagian kecil kemungkinannya.
Untuk itu pemerintah memberikan perhatian khusus dalam menyikapi kemunculan varian baru dari virus asal inggris ini. Selain memperketat perjalanan dari negara ataupun ke negara tersebut, saat ini sedang dilakukan pengujian terhadap whole genome sequence (WGS) corona atau pengurutan menyeluruh dari gen virus corona yang ada di Indonesia.
Untuk langkah awal pastinya pemerintah sudah mempunyai strategi. Tetapi tetap masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas. Hal ini merupakan dasar untuk meminimalisir penyebaran virus, dan supaya virus ini cepat menghilang.
Untuk itu dipastikan agar kita tetap menjaga kesehatan dan tentunya mentaati protokol kesehatan seperti 3M yaitu, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
